TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Polres Tasikmalaya beberkan kronologi dan penyebab pembatalan konser musik atau event break out day di Plaza Asia pada Sabtu (16/9/2023). Hal tersebut disampaikan di hadapan massa dari Aliansi Mahasiswa Rakyat Bersatu yang datang ke Mapolresta, Senin (18/9/2023).
Pantauan Radartasik.id, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Zainal Abidin sendiri yang langsung menyambut para massa aksi. Dia menjelaskan rentetan peristiwa yang berujung pembatalan konser musik tersebut.
AKBP Zainal Abidin SIK mengaku prihatin dengan batalnya event yang rencananya akan menampilkan band Gigi, Marion Jola, Endank Soekamti dan beberapa artis lain tersebut. Karena event tersebut tentu juga memiliki dampak positif untuk Kota Tasikmalaya. “Kami juga prihatin dengan pembatalan tersebut,” ucapnya.
Baca Juga:Soal Kegaduhan Pembatalan Konser Musik, Ini kata Kesbangpol Kota TasikmalayaKonser Musik Batal, Komisi IV DPRD : Kota Tasikmalaya Tidak Anti Event
Kendati demikian pada akhirnya event tersebut harus dibatalkan dan membuat kekecewaan publik. Namun tentunya pembatalan di hari H itu juga tidak terjadi begitu saja tanpa alasan yang krusial.
Kapolres mengakui bahwa penyelenggara sudah mengantongi izin. Bahkan seluruh persyaratan administrasi pun sudah ditempuh secara formal dari mulai pemilik tempat, RT, RW dan yang lainnya. “Dan itu sudah ditempuh, izin itu ada,” ungkapnya.
Namun pada saat memberikan rekomendasi, pihak Plaza Asia, RT, RW bahkan Polsek mengarahkan agar penyelenggara melakukan komunikasi kepada warga. Namun hal itu tampaknya tidak dilakukan oleh penyelenggara. “Tidak dilakukan oleh yang bersangkutan,” ucapnya.
Maka dari itu, lanjut dia, masyarakat di sekitar Plaza Asia tidak mengetahui soal event tersebut. Hasil kroscek yang dilakukan, warga memang tidak mengetahui adanya event besar tersebut. “Masyarakat yang berada di sana, tidak terikat ormas islam mana pun,” tuturnya.
Bahkan rumah sakit terdekat dari venue event juga terdampak ketika check sound dilakukan. Hal itu muncul dari keluarga pasien yang terganggu dengan suaranya. “Rumah sakit TMC mendapatkan komplain dari keluarga pasien, musiknya terlalu keras,” ucapnya.