Dadang mengatakan jumlah perajin rangka Payung Geulis di Kota Tasikmalaya saat ini sudah hampir punah.
Bahkan para perajinnya sendiri tak dapat menularkan kemampuan mereka kepada anak-anaknya karena rata-rata mereka memilih profesi lain sebagai mata pencaharian.
“Sehingga dibutuhkan regenerasi dengan melakukan pelatihan pembuatan rangka payung geulis,” ujarnya.
Baca Juga:Dewan Melunak, Maklumi Penugasan Plh Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Lewat 30 HariGejala Jantung Disangka Sakit Maag, Banyak Kasus di Wilayah Priangan Timur yang Tak Terdeteksi
Pegiat Payung Geulis sekaligus pemilik Sanggar Kinanti Eri Aksa yang mewakili perajin Payung Geulis di Kota Tasikmalaya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan pembuatan rangka payung geulis yang diselenggarakan Pemkot Tasikmalaya.
“Karena memang selama ini salah satu kendala produksi payung geulis yang dirasakan pengrajin adalah minimnya pembuatan rangka payung. Saat ini hanya ada tiga pengrajin itupun produksinya sudah jauh menurun karena pengrajin tersebut sudah usia tua,” Ujarnya.(*)
Baca berita dan artikellainnya di Google News