TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengembangan kerajinan di Kota Tasikmalaya terkendala minimnya sumber daya manusia (SDM) khususnya untuk perajin rangka Payung Geulis.
Sentra pembuat rangka payung geulis yang berada di Kampung Sumelap Kecamatan Tamansari kini tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan yang banyak karena jumlah tenaga perajin yang sangat sedikit.
Saat ini hanya tersisa tiga orang perajin rangka payung geulis dan usianya sudah tua sehingga kemampuan produksi mereka sangat terbatas.
Baca Juga:Dewan Melunak, Maklumi Penugasan Plh Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Lewat 30 HariGejala Jantung Disangka Sakit Maag, Banyak Kasus di Wilayah Priangan Timur yang Tak Terdeteksi
Perlu ada regenerasi agar kerajinan payung geulis di Kota Tasikmalaya bisa tetap lestari.
Untuk itu pada tanggal 29-31 Agustus lalu, Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya mengadakan kegiatan pelatihan teknik produksi Payung Geulis di Gedung PPIK, Jalan Mashudi, Cibeureum.
“Kegiatan ini melatih teknik produksi pembuatan payung geulis mulai dari pembuatan rangka payung hingga pembuatan produk jadi payung geulis,”Ujar Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Apep Yosa Firmansyah melalui Pembina Industri Ahli Muda Bidang Industri Dinas KUMKMPerindag Kota Tasikmalaya, Dadang Ginanjar.
Pelatihan ini melibatkan sebanyak 25 peserta yang berasal dari beberapa lokasi sentra perajin Payung Geulis.
Yakni 5 orang dari wilayah Tamansari, kemudian 15 dari daerah Panyingkiran-Indihiang, serta 5 peserta dari wilayah Cisumur Kecamatan Kawalu.
“Jumlah peserta sebanyak 25 peserta,15 orang dari sentra pengrajin payung geulis Pangingkiran Indihiang, 5 orang dari sentra pembuat rangka payung Sumelap Tamansari dan 5 orang lagi dari Kampung payung Cisumur Kawalu,” ujarnya.
Selama pelatihan, para peserta ditekankan menguasai dengan seksama pembuatan rangka Payung Geulis.
Baca Juga:Seleksi CASN 2023 Tanggal 17 September Dibatalkan, Ini Jadwal BarunyaDampak 4 Ruangan Museum Nasional Terbakar, Masyarakat Tak Bisa Berkunjung Sementara Waktu
Setelah itu mereka kemudian mengikuti praktikum proses pembuatan Payung Geulis dari awal sampai finishing.
Dengan begitu diharapkan mereka nantinya dapat menjadi penerus yang cakap dalam melestarikan kerajinan Payung Geulis.
“Kenapa yang menjadi penekanannya adalah pembuatan rangka payung ujar Dadang, karena selama ini kendala yang dihadapi para pengrajin payung geulis di Kota Tasik ini adalah SDM pembuatan rangka payung,” paparnya.