Namun demikian, jumlah yang banyak membuat pemerintah belum bisa mengakomodir perbaikan semua RTLH yang ada. Maka dari itu pihaknya pun mengapresiasi ketika ada pihak-pihak yang ikut berpartisipasi membenahi RTLH. “Dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat membantu sekali,” terangnya.
Maka dari itu pihaknya mengapresiasi partisipasi dari Tarekat Shiddiqiyyah yang membantu perbaikan rumah Iceung dan Titin. Santunan perbaikan rumah tersebut tentunya membantu pemerintah dalam menangani persoalan RTLH. “Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi berbagai komunitas dan berbagai organisasi di Tasikmalaya,” ujarnya.
Rumah yang layak menurutnya bukan sekadar soal kenyamanan bagi penghuninya. Namun juga berkaitan dengan kesehatan sampai soal interaksi penghuninya. “Kesehatan masyarakat ini kan berkaitan dengan bagaimana kita membangun sumber daya manusia yang berkualitas,” ucapnya.
Baca Juga:Kursi Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Masih Kosong, Nunggu Apa Ya?Anggaran Pemeliharaan PJU Sudah Habis, Dishub Kota Tasikmalaya Ajukan Rp 50 Miliar
Wali Talqin Shiddiqiyyah Jamal Abdul Nasr melalui warga tarekat Shiddiqiyyah Gumilar mengatakan bahwa pihaknya memang memiliki program tasyakur melalui santunan untuk masyarakat. Perbaikan rumah di lokasi tersebut merupakan salah satunya. “Kita berkeinginan untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat,” katanya.
Diakuinya di Kota Tasikmalaya ini tentu banyak yang membutuhkan bantuan, namun pada akhirnya pihaknya memilih rumah tersebut. Di mana sebelumnya sempat viral ada hujan lokal yang mengguyur satu rumah Aceung saja. “Yang menarik perhatian kami itu bukan karena hujannya, tapi kondisi rumahnya,” ucapnya.
Santunan ini pun sebagai tasakur dari Tarekat Shiddiqiyyah di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda dan
Lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya 28 Oktober nanti.(*)