TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pada Agustus lalu viral sebuah fenomena hujan lokal di Tasikmalaya yang hanya mengguyur satu rumah tidak layak huni di Jalan Asrama Nyantong Kecamatan Tawang. Hujan tersebut secara tidak langsung menjadi berkah karena rumah yang tadinya rusak kini mulai dibangun ulang oleh warga Tarekat Shiddiqiyyah.
Rumah tesebut milik pasangan suami istri Iceung (68) dan Titin Sumarni (67) di Jalan Asrama Nyantong Kecamatan Tawang sebelumnya rusak dan tidak bisa dihuni. Tempat tinggal mereka kini sudah dibongkar dan mulai dibangun ulang, Minggu (17/9/2023).
Aceung dan Titin merasa bersyukur dengan santunan perbaikan rumah mereka. Sudah lama mereka gelisah dengan kondisi rumah dengan atap yang sudah rusak sehingga ketika hujan menjadi bocor.
Baca Juga:Kursi Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Masih Kosong, Nunggu Apa Ya?Anggaran Pemeliharaan PJU Sudah Habis, Dishub Kota Tasikmalaya Ajukan Rp 50 Miliar
Bahkan, Aceung mengatakan akhir-akhir ini dia dan istrinya tidak lagi meninggali rumah tersebut. Mereka memilih numpang di rumah anaknya yang posisinya berdampingan. “Karena khawatir nantinya ambruk,” ucapnya kepada Radartasik.id.
Dia sendiri sudah lama tidak berpenghasilan tetap dan hidup mengandalkan pemberian dari anak-anaknya. Pasalnya sejak tahun 2010 silam dia sudah berhenti mengayuh becak. “Kalau dulu saya mengayuh becak, sekarang paling bantu-bantu saja kalau ada yang minta tolong,” ucapnya.
Hujan lokal yang menjadi viral beberapa waktu lalu dia anggap sebuah berkah. Pasalnya dari kejadian itu, ada pihak yang diarahkan ke tempatnya dan membantu memperbaiki rumahnya. “Jadi memang hujan pembawa berkah,” tuturnya.
Pembangunan rumah mereka merupakan santunan dari masyarakat Tarekat Shiddiqiyyah. Peletakan batu pertama pun dihadiri Wali Talqin Tarekat Shiddiqiyyah Jamal Abdul Nasr, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan dan Kepala Dinas Perwaskim Nanan Sulaksana.
Drs H Ivan Dicksan mengatakan bahwa di Kota Tasikmalaya saat ini ada sekitar 8.000 rumah tidak layak huni. Pemerintah pun selalu mengalokasikan perbaikannya baik dari Pemkot atau bantuan Provinsi serta pusat. “Pemerintah kan juga ada programnya, setiap tahun kita alokasikan,” ungkapnya.