GARUT, RADARTASIK.ID – Proses pembebasan lahan proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) terus berlanjut. Sejauh ini, baru lima desa di Kabupaten Garut yang sudah menerima uang ganti rugi dari proyek nasional itu.
Beberapa desa itu di antaranya Desa Karangmulya Kecamatan Kadungora, Desa Madalasari Kecamatan Kadungora, Desa Leles Kecamatan Leles.
Kemudian Desa Kandangmukti Kecamatan Leles, dan Desa Tambaksari Kecamatan Leuwigoong. Sedangkan desa lainnya masih dalam proses.
Baca Juga:82 Ribu Masyarakat Garut Masuk Kategori Miskin, Ini Upaya Pemkab MengatasinyaPenyebab Kebakaran Lahan di Gunung Guntur Terungkap, Ternyata Bukan Gara Gara Puntung Rokok, Tapi Karena Hal Ini
Sekretaris pengadaan tanah Tol Getaci Kabupaten Garut Ukin Rukianah menyebut, sampai saat ini sudah ada lima desa di tiga kecamatan yang sudah selesai menerima UGR. Total luas tanah yang dibebaskan dari lima desa itu yakni 274.103 meter persegi.
Rinciannya Desa Kandangmukti Kecamatan Leles dengan luas lahan sebanyak 10.445 meter persegi, Desa Leles Kecamatan Leles 49.609 meter persegi, Desa Karangmulya Kecamatan Kadungora 190.091 meter persegi, Desa Mandalasari 22.859 meter persegi dan Desa Tambaksari 1.099 meter persegi.
Pembebasan Lahan di Desa Margacinta Segera Menyusul
Ia menuturkan, sampai saat ini 17 desa lain sudah menerima daftar nominal atau danom berkaitan dengan luas lahan yang terdampak Tol Getaci.
“Semua desa sudah pengumuman danom tinggal menunggu proses selanjutnya,” ucapnya, Rabu 13 September 2023.
Ukin Rukianah menjelaskan, terdekat akan ada pembagian uang ganti rugi di Desa Margacinta Kecamatan Leuwigoong. Namun waktunya belum bisa dipastikan. “Sudah selesai musyawarah,” katanya
Selain Desa Margacinta, ada Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi yang baru saja menyelesaikan musyawarah. “Kemungkinan sampai akhir tahun ini ada tiga desa yang melaksanakan penyaluran UGR,” pungkasnya. (*)