TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemkot Tasikmalaya khususnya Dishub jangan hanya fokus pada penambahan PJU baru. Pasalnya tidak sedikit juga PJU rusak di masyarakat tak kunjung diperbaiki.
Sebagaimana diketahui, Dinas Perhubungan saat ini tengah menyiapkan pemasangan PJU Tenaga Surya bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun di sisi lain tidak sedikit juga PJU lama yang sudah terpasang kondisinya rusak.
Ketua DPD LPM Kota Tasikmalaya Ijang Furqon menyambut baik pemasangan PJU di setiap keluarahan. Di mana hal tersebut memang sudah sepantasnya dilakukan oleh pemerintah dalam upaya pelayanan. “Memang sudah seharusnya kan pemerintah melayani masyarakat,” ujarnya kepada Radartasik.id, Selasa(12/9/2023).
Baca Juga:Acara Konser Musik di Tasikmalaya Boleh, Asal…Ternyata 191 PJU Cadangan Sudah Habis Dipesan, Oleh Siapa Ya?
Namun yang menjadi keluhan di masyarakat saat ini bukan hanya kekurangan sarana penerangan. Namun rusaknya PJU yang sebelumnya sudah terpasang. “Ada yang sudah lebih dari setahun tidak menyala, ada juga yang siang hari malah menyala,” tuturnya.
Menurutnya perawatan atau pemeliharaan terhadap PJU yang sudah terpasang tidak kalah penting. Bahkan bisa jadi lebih penting karena penempatan PJU lama merupakan titik prioritas. “Kalau tidak prioritas tentunya belum dipasangi PJU,” ucapnya
Setiap tahunnya, pemerintah memasang ribuan bahkan puluhan ribu PJU di Kota Tasikmalaya. Namun sampai saat ini masih saja ada kawasan-kawasan yang gelap. “Gelapnya bukan karena tidak ada PJU, tapi karena memang rusak,” ucapnya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Ijang, pemasangan PJU baru efeknya tidak signifikan. Pasalnya di sisi lain banyak PJU rusak yang tidak diperbaiki. “Karena dibiarkan terlalu lama akhirnya kerusakannya semakin berat,” tuturnya.
Salah satu ruang publik yang memerlukan penerangan yakni komplek Dadaha. Di area tersebut sejumlah PJU mengalami masalah.
Kasubag TU UPTD Pengelola Komplek Dadaha Yudi Mulyadi mengatakan bahwa kawasan yang dia kelola mendapat jatah 6 PJU Tata Surya. Pihaknya menyambut baik meskipun menurutnya secara kebutuhan masih kurang. “Kita dapat alokasi 6 titik,” tuturnya.
Soal PJU yang mati, pihaknya juga tidak memungkiri ada lebih dari 10 PJU yang bermasalah. Pihaknya berharap ke depannya ada perbaikan juga supaya penerangan di area Dadaha lebih memadai. “Ada yang masih pakai lampu jenis lama, akan lebih baik kalau diganti dengan LED,” imbuhnya.