TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Acara Konser Musik di Tasikmalaya akan menjadi ajang hiburan bahkan mendorong geliat perekonomian. Hal-hal yang menjadi kekhawatiran diantisipasi supaya tidak terjadi.
Sebagaimana diketahui, sejumlah ulama memberikan warning agar penyelenggaraan konser musik di Tasikmalaya bisa berjalan secara positif. Di mana kegiatan itu bisa dijauhkan dari hal-hal yang memang bersifat merusak.
Sejurus dengan itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Riswandi senantiasa mendukung event kesenian di Kota Tasikmalaya. Termasuk acara konser musik, apalagi sampai mendatangkan musisi tingkat nasional. “Untuk perekonomian juga penting, apalagi dikunjungi musisi nasional,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga:Ternyata 191 PJU Cadangan Sudah Habis Dipesan, Oleh Siapa Ya?Otopsi Sudah Selesai, Orang Tua Korban Bilang Begini Soal Kasus Dugaan Aksi Begal di Tasikmalaya
Pihaknya pun mewajarkan jika ada kekhawatiran adanya hal-hal yang bersifat negatif pada acara konser musik. Karena menurutnya semua pihak tentu ingin kegiatan tersebut berjalan dengan kondusif. “Tinggal persiapan dan atisipasinya, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Bahkan pihaknya berharap pemerintah bisa bersikap bijaksana dengan mempertimbangkan berbagai hal ketika ada penyelenggaraan event. Bukan hanya soal perekonomian namun juga harus menjaga implementasi Perda Tata Nilai. “Jadi bisa bersikap bijaksana untuk berbagai kepentingan,” tuturnya.
Salah satunya, yakni eksistensi pegiat seni atau musisi lokal yang perlu dilibatkan. Supaya tidak hanya jadi penonton saja ketika ada event yang menampilkan figur dari luar atau tingkat nasional. “Pelaku-pelaku seni kita juga harus diikutsertakan, sebagaimana dalam usulan Perda Kebudayaan,” katanya.
Praktisi seni musik, Andi Ibo juga menilai event-event musik di Kota Tasikmalaya terbilang penting. Karena Tasik punya sejarah yang kental dengan dunia musik. “Dulu Tasik itu jadi target musisi-musisi nasional,” ucapnya.
Dia pun mewajarkan jika ada pihak yang memiliki kekhawatiran. Hal itu menurutnya ibarat rambu agar pelaksanaannya tidak sampai kebablasan dan malah berdampak negatif. “Harus dihargai juga, itu jadi pengingat,” ucapnya.
Kendati demikian, pada prinsipnya setiap event resmi dilakukan oleh orang-orang profesional. Sehingga penyelenggara tentu mempersiapkannya secara matang supaya berjalan dengan lancar. “Kalau konsernya resmi penyelenggaraanya pun profesional, beda cerita kalau konser liar (ilegal),” tuturnya.