GARUT, RADARTASIK.ID – Polsek Tarogong Kaler terus mendalami penyebab terbakarnya lahan milik BKSDA di Gunung Guntur. Berdasarkan penyelidikan, ternyata penyebabnya bukan dari puntung rokok.
Menurut Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian Ammus, kebakaran yang terjadi dekat Objek Wisata Tegal Malaka ini karena ulah tiga remaja yang diduga menyalakan api di titik awal kebakaran.
“Ada saksi yang mengetahui, ada sekelompok anak sempat ada di titik awal kebakaran,” ucapnya, Senin 11 September 2023.
Baca Juga:Tanggap Darurat Kekeringan Diperpanjang, Wilayah di Kabupaten Garut Ini yang Jadi Fokus147 Peserta Ikuti Festival Tari Jaipong di Kabupaten Garut, Upaya Ngamumule Kesenian
Setelah melakukan penyelidikan, pihaknya pun mengamankan tiga remaja tersebut ke Polsek Tarogong Kaler untuk dimintai keterangan. “Ada tiga orang, masih SMP (Sekolah Menengah Pertama),” katanya.
Berdasarkan keterangan yang didapat, saat itu salah satu remaja menyalakan api dengan cara membakar tanaman kering di sekitar tempat mereka duduk di wilayah Gunung Guntur. Remaja tersebut beralasan untuk menghangatkan badan karena cuaca saat itu terasa dingin.
Alasan Remaja Bakar Alang-Alang di Sekitar Gunung Guntur
Aksi salah satu remaja itu sempat dicegah temannya, namun salah satu anak itu tetap melakukan pembakaran.
“Salah satu anak itu sengaja membakar alang-alang yang kering tujuannya untuk siduru, menghangatkan badan, karena cuaca saat itu dingin,” tuturnya.
Namun karena hembusan angin yang kencang api menjalar ke bagian lain. Kemudian membesar. Mengetahui api semakin besar, ketiga remaja tersebut memutuskan untuk turun ke bawah.
Sebelumnya, kebakaran di Gunung Guntur terjadi Kamis 7 September 2023 sempat membuat panik masyarakat di sekitar Tegal Malaka.
Dalam kebakaran tersebut, ada satu orang yang menjadi korban yaitu seorang relawan pemadam yang terpeleset saat sedang mencoba memadamkan api. Korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Saat ini sedang dirawat di RSUD dr Slamet. (*)