TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Tasikmalaya diajarkan Metode Gampang Asyik dan Menyenangkan atau Gasing untuk mempelajari matematika.
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Cecep Susilawan SPd MM mengatakan, program besutan Kemendikbud Ristek ini dianggap sebagai penghargaan bagi Kota Tasikmalaya.
Sosialisasi metode Gasing berlangsung di 5 tempat seperti SDN 2 Siluman untuk perwakilan guru dan siswa yang ada di Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Purbaratu. Adapun sosialisasi juga digelar di tempat lain seperti, di SDN Panglayungan, SDN Hegarsari, SDN Karsamenak dan di Komplek SDN Nagarawangi.
Baca Juga:Hasil Foto Seperti di Studio Profesional, Vivo V29 dengan Teknologi Aura Light PortraitBupati: Alhambra Hotel & Convention Pioner Investasi di Kabupaten Tasikmalaya
Sebanyak 50 guru dan 50 peserta didik dari Kecamatan Cibeureum dan Purbaratu, diajarkan Metode Gasing. Dalam sosialisasi ini, mereka dikenalkan dengan soal dan cara penyelesaian yang lebih mudah dan menyenangkan.
“Kegiatan ini menjadi bagian kepercayaan dari Kemendikbud melalui Pemerintah Kota Tasikmalaya, bahwa metode Gasing jadi bagian ikhtiar untuk transformasi pendidikan dalam sisi numerasi, apakah ini bagian dari penghargaan, syukur alhamdulillah,” tutur Cecep.
“Awalnya, ini dari bidang Pembinaan Sekolah Dasar (PSD), program pemerintah pusat yang diserahkan ke Pemerintah Kota Tasikmalaya, leading sector-nya adalah Dinas Pendidikan. Bukan acuan, tapi ini bentuk penghargaan yang diberikan kepada Kota Tasikmalaya melalui Disdik untuk menyosialisasikan metode Gasing,” katanya.
Ia menerangkan bahwa Pendidikan di Kota Tasikmalaya masih ada kekurangan dalam pelajaran numerasi. Sehingga, dengan adanya metode Gasing ini diharapkan bisa mempermudah siswa dan guru saat berhitung tanpa ngotret lagi.
“Tetapi, perlu kami sampaikan juga, ada rapor pendidikan Kota Tasikmalaya, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, ada sedikit ketidaksempurnaan adalah dari sisi numerasi. Mudah-mudahan saja, metode gasing ini menjadi ikhtiar, untuk menutupi kelemahan dari sisi numerasi,” kata Cecep.
Meski baru perwakilan, nantinya guru dan siswa yang ikut serta dalam sosialisasi yang berlangsung satu pekan ini, akan kembali diminta untuk mendemokan di sekolahnya masing-masing. “Nantinya, perwakilan itu akan menseminasikan kembali di sekolahnya masing-masing, untuk semakin memasyarakatkan metode Gasing Matematika ini,” ujar Cecep.