TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah SSTP, ME, mengatakan saat ini pemerintah tengah berfokus pada peraihan Adipura dan persiapan menggarap Lorong Katasik untuk menyambut pembangunan Tol Getaci.
Exit Tol Getaci yang menurut rencana akan berada di Jalan Sewaka, akan dimanfaatkan untuk menarik wisatawan dengan menyajikan Lorong Katasik. Sehingga bisa menarik wisatawan ke kota santri.
Salah satu upaya itu, ia sebut telah dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata melalui peringatan Haornas di Stadion Wiradadaha.
Baca Juga:Superfood Salad with Orange Dressing Jadi Rahasia Kemenangan Nick di Galeri MasterChef Indonesia Season 11Kekeringan di Kota Tasikmalaya Meluas, 7 Kecamatan Sudah Terdampak
Yakni mengenalkan payung geulis kepada semua pihak dalam acara senam massal di Dadaha, sebagai ikon paten Kota Tasikmalaya.
“Payung Geulis untuk di seluruh titik-titik yang dimungkinkan. Kalau di Katasik itu kan tergantung pos-pos nya, ada spot bordir, spot payung, ada juga spot UMKM,” kata Cheka.
Cheka tak menyebutkan secara khusus, alasan di balik penetapan Payung Geulis sebagai ikon Kota Tasikmalaya yang paling didorong ketimbang bordir dan kelom.
“Kenapa Payung Geulis, ya itu identitas kita, bangga. Di setiap event kita harus munculkan identitas itu,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama ia juga menyebutkan keyakinannya memenangkan Adipura. Setidaknya ada 49 titik TPS liar yang disinggung Cheka, kini telah lenyap.
“Kita sangat optimis, karena proses masih berjalan, dan kita juga berusaha maksimal tinggal menjaga kebersihan ini sampai nanti penilaian Desember,” ujar Cheka.
“Kita berharap dukungan dari semua pihak, karena pemantauan terus dilakukan, tinggal menjaga yang kemarin sudah baik dan bersih. Ada 49 titik TPS liar yang hari ini sudah hampir tidak ada, kemudian di TPA juga sudah kondusif,” tambahnya.
Baca Juga:Kobaran Api Meluluhlantakan Rumah Tapak di Ciamis5 Tanda Penyakit Jantung yang Dapat Diamati Secara Visual Menurut dr Vito dari RS Siloam
Beberapa titik yang jadi penilaian, kata Cheka sudah memenuhi standar kebersihan. Ia juga berharap budaya bersih-bersih bisa terus dilanjutkan masyarakat.
“Di Pasar Cikurubuk kita lihat, sudah kondusif. Di sekolah-sekolah juga sudah kondusif. Mudah-mudahan ini bisa jadi gerakan bersama, bukan hanya pemerintah tetapi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (mg3)