BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemkot Banjar meminta Jembatan Parungsari Kota Banjar diberikan ornamen yang menunjukkan ciri khas Kota Banjar. Hal itu disampaikan Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih.
Hj Ade Uu Sukaesih meminta pengembang membuat ornamen di Jembatan Parungsari Kota Banjar. Salah satunya tanaman tarum areuy dan ikan bebeong.
Keinginan ini tak hanya untuk menambah keindahan jembatan, tetapi untuk menjadikan suatu ikon untuk masyarakat Kota Banjar. Terlebih ini sejalan dengan konsep rencana pembangunan yang sedang dikerjakan penyedia jasa.
Baca Juga:Pembangunan Jembatan Parungsari Kota Banjar Bisa Lebih Cepat, Jadi Kado Akhir Jabatan Wali KotaJalan Pataruman-Langensari Kota Banjar Menyempit dan Rusak, Warga Sebut Gegara Hal Ini
“Mudah-mudahan (Jembatan Parungsari) nanti kayak di Bandung, itu Jembatan Pasupati. Ada ciri khasnya,” ujar Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih di Jembatan Parungsari, Kamis 7 September 2023.
Hj Ade Uu Sukaesih menyebut di Kota Banjar khasnya ada kesenian ebeg. Sementara lainnya itu ada tanaman daun tarum areuy dan ikan bebeong.
Ikan bebeong khas Kota Banjar karena banyak di Sungai Citanduy. “Kita siap dan nanti minta saja ke kebudayaan untuk desainnya. Bisa daun tarum areuy dan ikan bebeong,” kata dia.
Jembatan Parungsari Kota Banjar Segera Diresmikan
Sekretaris Daerah Kota Banjar H Soni Harison juga berharap Jembatan Parungsari Kota Banjar memiliki ciri khas Kota Banjar.
“Kalau misalkan bebeong jangan kecil. Kayak di Tasik kan di jembatan ada simbol. Jadi kan ini jalur wisata, ada temen ketinggalan ditunggu di jembatan yang ada bebeong,” kata H Soni.
Sebelumnya, Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih bahagia pembangunan Jembatan Parungsari Kota Banjar akan selesai lebih cepat. Ia bahagia karena jembatan yang menjadi salah satu akses masuk pusat kota itu bisa selesai sebelum akhir masa jabatannya.
Seperti diketahui, dalam perencanaan awal pembangunan Jembatan Parungsari akan selesai akhir tahun. Itu melebihi waktu masa jabatan sebagai wali kota Banjar.