Setelah itu, para pedagang diperbolehkan lagi berjualan. “Katanya untuk satu minggu, karena mau ada penilaian,” tuturnya.
Menurut Yaman, di satu sisi memang hal itu membuat alun-alun terlihat lebih bersih.
Namun di sisi lain pedagang tentu jadi tidak bisa berjualan dan pendapatannya sebagai juru parkir pun merosot. “Karena yang datang ke sini kebanyakan sambil jajan,” terangnya.
Baca Juga:Tradisi Kawin Tangkap di Pulau Sumba Kembali Viral dan Jadi Kontroversi, Ini Penjelasannya!Cara Mengajukan KUR Buat UMKM Sampai Rp 250 Juta Bisa Langsung Cair Tanpa Ribet
Pemandangan berbeda juga terlihat di trotoar depan RSUD dr Soekardjo Jalan Rumah Sakit. Di mana area yang biasanya dijadikan lapak PKL siang malam, kini menjadi steril.
Salah seorang juru parkir di lokasi, Yana Multyana (46) kondisi tersebut sudah terjadi sejak hari Minggu (27/8/2023).
Di mana Satpol PP mengarahkan PKL untuk tidak berjualan di trotoar depan RSUD. “Sudah beberapa hari, katanya mau ada penilaian,” terangnya.
Dia kurang tahu soal sterilisasi trotoar itu untuk sementara saja atau selamanya. Yang jelas pedagang harus tertib dan tidak melapak di trotoar.
Hal serupa juga berlaku di kawasan Taman Kota yang biasanya dipenuhi pedagang. Kali ini hanya tampak beberapa gerobak di jalan dan pedagang asongan di area taman.
Sementara di komplek Dadaha, PKL tampak masih melapak di sejumlah tempat. Dari mulai area jalan, jogging track dan bebrapa titik yang sudah biasa digunakan PKL berjualan.
Kasubag TU UPTD Pengelola Komplek Dadaha Yudi Mulyadi mengatakan pekan lalu sempat ada penertiban dari Satpol PP.
Baca Juga:5 Manfaat Cuka Apel bagi Kesehatan, Mulai dari Turunkan Berat Badan Sampai Jaga Kesehatan JantungBantu Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat, Pj Wali Kota Tasikmalaya Ucapkan Terimakasih pada TNI
Namun keesokan harinya, PKL kembali bermunculan di Dadaha. “Sempat ditertibkan, tapi sekarang balik lagi,” ucapnya.
Serupa dengan kawasan Pedestrian Jalan HZ Mustofa dan Cihideung yang tetap menjadi pasar. PKL di kawasan itu tetap asyik berjualan di area publik.
Mengenai hal ini Kabid Tibum Tranmas dan Linmas Satpol PP Kota Tasikmalaya Budhi Hermawan mengatakan bahwa upaya penertiban itu memang sengaja dilakukan.