BANJAR, RADARTASIK.ID – Sebanyak dua ribu lebih pemilih pemula Kota Banjar belum melakukan perekaman biometrik KTP Elektronik atau e-KTP.
Disdukcapil Kota Banjar pun menggencarkan layanan Kereta Sipil atau perekaman KTP Siaga Hak Pilih Pemilu untuk calon pemilih pemula.
Kepala Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Banjar Iwan Kustiawan mengatakan, jumlah pemilih pemula yang nantinya genap berusia 17 saat pencoblosan sebanyak 2.839 orang. Jumlah ini berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga:Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal Tergantung di Kamar Hotel, Sempat Datang Bersama PriaHarga Beras di Kota Banjar Melambung, Pengusaha Rumah Makan Mengaku Pusing
Dari jumlah itu, baru sekitar 300 pemilih pemula Kota Banjar yang sudah melakukan perekaman e-KTP . Karena itu, kini pihaknya melakukan optimalisasi perekaman biometrik pemilih pemula.
Salah satu langkah yang dilakukannya yakni datang langsung ke sekolah-sekolah (SMA/SMK) dan memberikan surat pemberitahuan ke desa/kelurahan.
Pemilih Pemula Kota Banjar Diimbau Segera Rekam e-KTP
Surat pemberitahuan tersebut agar desa/kelurahan menyampaikan ke masyarakat untuk melakukan perekaman biometrik KTP di Kantor Disdukcapil Kota Banjar.
“Kami sudah menyebarkan surat pemberitahuan ke desa/kelurahan sejak tanggal 14 Agustus lalu. Selain itu kami juga melakukan layanan langsung ke masyarakat,” kata Iwan Kustiawan, Kamis 7 September 2023.
Iwan Kustiawan mengimbau warga, terutama pemilih pemula segera melakukan perekaman biometrik KTP ke kantor Disdukcapil ataupun melalui petugas pelayanan yang datang ke sekolah. “Target kami untuk perekaman selesai tahun ini sebelum pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang,” katanya.
Terpisah, Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Muhklis mengatakan, pemilih pemula Kota Banjar mencapai 22 persen. Pemilih pemula dikategorikan dengan Gen Z atau kelahiran 1997-2012.
“Total pemilih pemula atau kami kategorikan sebagai Gen Z di Kota Banjar sebanyak 22,02 persen dari total pemilih sebanyak 153.924 atau sebanyak 33.891 orang masuk kategori pemilih pemula,” tutur Danial. (*)