Lorong Katasik yang akan dioptimalkan itu, lanjut Ivan, akan jadi lorong yang menyediakan kawasan wisata sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat.
Ivan menaksir bahwa kawasan ini, juga akan jadi perkampungan yang mempromosikan budaya gotong royong di bidang sosial, budaya, dan sektor lainnya.
Namun, ketika disinggung Lorong Katasik akan diisi oleh industri apa, Ivan mengaku masih meraba-raba potensi yang ada di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Peringati Hari Udara Bersih Internasional, Mahasiswa di Tasikmalaya Cabuti Atribut Caleg dan ParpolOmbudsman Minta RUU Migas Segera Dibahas Sebelum Pemilu
“Kelihatannya semua harus saling memperkuat. Kemungkinan perdagangan dan jasa yang akan kita dorong. Tapi kan jasa juga banyak, untuk itu kita juga harus sinergi dengan daerah-daerah sekitar biar sinkron,” paparnya.
Ivan kemudian menyinggung tentang sinergitas bersama daerah lain itu, seperti pemanfaatan tempat menginap di Kota Tasikmalaya untuk para pelancong yang berwisata ke tempat lain.
“Misal wisata alam di Kabupaten Tasikmalaya, ya bisa menginapnya di hotel yang ada di Kota Tasikmalaya. Nanti kita arahkan promosi potensi wisata mereka,” terang dia.
Sementara itu, proyek yang sebelumnya dikenal sebagai Tol Cigatas ini, telah memasuki tahap pembebasan lahan. Namun belum sampai ke Kota Tasikmalaya.
Jalan tol ini digadang-gadang akan jadi jalan tol terpanjang di Indonesia dengan jarak 206,65 kilometer, yang membentang dari Bandung menuju Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, hingga ke Cilacap.
“Tahap satu dari Gedebage hingga Tasikmalaya, tahap dua dari Tasikmalaya hingga Cilacap. Nah, tahap satu itu menguntungkan kita,” kata Ivan.
Diketahui saat ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah menyusun RPJP yang sudah dimulai di Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda).
Baca Juga:Orang Tua Bayi Ini Sungguh Tega! Buang Anak yang Baru Lahir dalam Dus Mie Instan di Jembatan Karangampel CiamisIAI Tasikmalaya Jalin Kerjasama Pengawasan Publik dengan Ombudsman RI
Penyusunan ini salah satunya melihat potensi Kota Tasikmalaya yang bisa dikembangkan dalam waktu jangka panjang.
Rencana untuk mengisi Lorong Katasik itu, akan mendorong Kota Tasikmalaya sebagai perdagangan di Priangan Timur.