Selain itu, tambah dia, melalui pembentukan soft skill akan lahir mindset anak-anak akan terbiasa bekerja di era ketidakpastian tetap akan mampu bekerja dalam suatu tekanan, maka dipersiapkan dari sekarang.
“Diharapkan dari hasil kegiatan Permata ini menjadi program pembelajaran yang di masukan di KBM ataupun dibentuk ekskul, yang masuk dalam program Kurikulum Merdeka atau P5,” ungkap dia.
SMKN I membentuk mental siswa sejak sekarang sudah membuat kelas internasional kerjasama dengan Jepang, di tahun kedua, sudah ada lulusan pada 17 Juni 2023 lalu diberangkatkan untuk bekerja.
Baca Juga:BI Tasik Perkuat Halal Lifestyle Melalui RTF 2023, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Syariah PriatimMahasiswa Uncip Tasikmalaya Bantu Kembangkan Potensi Desa Wisata
“Jadi dengan program bekerja di luar negeri ini memberikan pesan kepada anak didik, harus siap bersaing di dunia kerja. Sehingga kami mempersiapkan SDM, karena peluang bekerja di depannya sudah menunggu, sudah jelas bukan mimpi,” ujar dia.
Pembina Pramuka SMKN 1 Tasikmalaya Ani Nuraeni Solihah SPdI, menambahkan, tujuannya Permata ini selain untuk mengenalkan gerakan Pramuka kepada seluruh siswa baru, juga untuk mengasah soft skill dan mental kerja siswa setelah lulus nanti. Termasuk wawasan kebangsaan.
“Diharapkan melalui kegiatan Permata ini, meningkatkan rasa disiplin, rasa tanggungjawab, kemandirian, serta budaya gotong royong kepada para siswa,” ujar dia. Karena selama tiga hari ini, para siswa diberikan kegiatan-kegiatan yang bisa menumbuhkan karakter siswa yang bertanggungjawab dan melatih kemandiriannya. (dik)