BANDUNG, RADARTASIK.ID – Kinerja Pemkot Tasikmalaya dalam membantu penanggulangan penyebaran informasi bohong, mendapat apresiasi dengan diterimanya Penghargaan Jabar Saber Hoaks Award 2023 dari Pemprov Jawa Barat.
Penghargaan diterima secara simbolis di Aula Gedung Sate Bandungpada Sabtu (2/9/2023). Dalam kesempatan itu, Pemkot Tasikmalaya dinobatkan sebagai Unit Saber Hoaks Daerah Kategori Digital Literacy of The Year.
Kepala Dinas Komunikasi Kota Tasikmalaya H Asep Maman Permana MSi, mengatakan apresiasi dari Pemprov Jawa Barat itu menandakan pihaknya sudah berupaya meminimalkan penyebaran informasi bohong yang diterima publik.
Baca Juga:33 Cabor di Kota Tasikmalaya Mendesak Dilaksanakannya Musyawarah Luar BiasaKorban Penipuan Hanya Bisa Pasrah, Tak Punya Uang untuk Sewa Pengacara
“Langkah yang sudah ditempuh selama ini, banyak. Terutama layanan informasi kepada publik, khususnya kegiatan berkenaan program pemerintah pusat, provinsi mau pun daerah, kami sebarkan secara intens ke publik,” kata Asep kepada Radar, Minggu (3/9/2023).
Menurut dia, secara langsung mau pun tidak langsung upaya penyeimbangan informasi dari kanal pemerintah, bisa menjadi referensi alternatif saat publik menerima sebaran informasi secara luas dari media sosial.
“Minimalnya menjadi tahu, mana informasi valid mana hoaks. Karena ada informasi pembanding yang kami sediakan secara kontinyu,” tuturnya.
Usai menerima penghargaan itu ia berharap semua pihak turut berperan dalam menangkal penyebaran hoaks di masyarakat. Juga menyebarluaskan informasi valid kepada publik, sebagai bahan literasi.
“Kemudian menggunakan medsos secara bijak, informasi tidak disikapi reaktif, mencari informasi pembanding agar tidak tergiring ke dalam informasi yang belum tentu kebenarannya,” ajak Asep.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Tasikmalaya Iman Pranata menambahkan, pihaknya bakal terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya literasi digital.
“Termasuk pentingnya upaya pencegahan menyebarnya hoaks di masyarakat, akan kita laksanakan kontinyu mengimbangi informasi yang beredar agar masyarakat mendapatkan informasi pembanding dari info-info yang tersebar di media sosial,” katanya. (igi)