TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sejumlah driver ojek online (ojol) berdemo di depan kantor Maxim Tasikmalaya di Jalan Gunung Roay Kelurahan Kahuripan, Tawang.
Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan dalam unjuk rasa yang dilancarkan Senin (4/9/2023).
Korlap aksi, Eros Rosid mengatakan, aksi unjuk rasa para driver ojek online tersebut berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dari aplikator yang tidak melibatkan driver sebagai mitra kerja.
Sebagai driver mereka menuntut kepada pihak aplikator menutup pendaftaran. Kemudian, pembagian rata order, juga aplikator untuk tidak menyalahkan setiap kesalahan kepada driver.
“Contohnya seperti Penolakan Tugas Otomatis (PTO),” katanya disela aksi.
Baca Juga:Harga Beras Premium Mencapai Rp 14.000/Kg, Stok Gabah di Petani Kosong Selama KemarauJumlah Anak Stunting di Kabupaten Ciamis Naik 2,6 Persen dari Tahun 2022
Tuntutan yang paling menjadi penekanan, lanjut dia, yakni penutupan pendaftaran untuk driver. Sebab, ketika pendaftaran driver ditutup otomatis pembagian order akan merata bagi driver yang sudah ada.
Mengingat, saat ini sudah berada di angka lebih dari 140 driver yang aktif di wilayah Tasikmalaya. Sementara pendaftaran untuk driver ojol Maxim di Kota Tasikmalaya, tidak ditutup bahkan terus bertambah.
“Pihak kantor pun tidak memberikan solusi kepada driver, bagaimana pihak aplikator membatasi driver yang ingin mendaftar di Kota Tasikmalaya,” ucapnya.
Salahseorang demonstran Anwar Ansori mengatakan, para driver yang tergabung dari beberapa komunitas ini, intinya menyerukan sejumlah persoalan yang mana dinilai memberatkan mitra kerja aplikator.
Salahsatu yang ditekankan, uakni untuk penutupan pendaftaran driver baru. “Khususnya di Kota Tasikmalaya, karena ini kota kecil. Sekarang customer sedikit, driver banyak. Bagaimana pembagiannya?” kata Anwar.
Sementara itu, Kepala Cabang Maxim Tasikmalaya Hari, menjelaskan kebijakan dan peraturan aplikasi merupakan kewenangan dari kantor pusat Maxim. Regulasi pendaftaran driver baru melalui website, langsung dikelola kantor pusat di Jakarta.
“Kami pun tidak tinggal diam, bersama kepala kantor cabang lainnya berbicara ke kantor pusat untuk diperbaiki. Kantor cabang, tidak ada keputusan apapun yang hubungannya berbau sistem. Saya pastikan kepada temen – temen akan terus berusaha memperjuangan aspirasi para driver, hari ini pun saya berusaha datang untuk bertemu dengan teman-teman, kami tidak diam,” ungkapnya.