TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah kabar korban penipuan jual beli motor di Kota Tasikmalaya viral, beberapa diler motor menjadi lebih mawas diri terhadap pegawai mereka dengan memasang banner dan mengatur pembayaran melalui transfer.
Diungkap oleh Sales Manager Yamaha Berlian Tasik, Mohammad Ghazali, bahwa dirinya lebih memperketat alur pemesanan barang setelah membaca berita tentang seorang ibu yang tertipu Rp22 juta atas transaksi beli motor.
“Kalau kita sekarang-sekarang karena banyak kejadian semacam ini, kita sarankan untuk transfer ke rekening diler. Kita pasang ini banner alur transaksi, untuk waspada juga sih,” katanya.
Baca Juga:Ingatkan Soal Kinerja ASN, Bupati Ciamis: Harus Melayani, Bukan DilayaniLawan Sebaran Informasi Bohong, Pemkot Tasikmalaya Terima Penghargaan Jabar Saber Hoaks
Ghazali menerangkan, imbauan ini dicetak dalam bentuk banner besar dan kertas kecil yang disimpan tepat di meja sales.
“Ini kita taruh juga di sini, supaya konsumen bisa langsung membacanya,” ujarnya.
Disinggung perihal kemungkinan uang bisa masuk ke kantong sales, bagi Ghazali hal itu memang mungkin terjadi.
“Memang saya sih denger banyak yang kejadian sebelum ini. Alasan uang ditarik dulu biasanya karena inden, si marketing otomatis cari aman biasanya supaya konsumen gak lari ke yang lain, ditariklah uangnya,” tandasnya.
“SOP-nya memang kalau di diler lain, ada data inden uang masuk minimal berapa. Kalau di kita, uang inden itu, data kayak KTP juga, itu masuk ke kasir, nanti baru diberikan kwitansi,” kata Ghazali menambahkan.
Ketika ditanya perihal beda lama transaksi beli kredit atau cash, ia menjelaskan bahwa diler biasanya tidak membeda-bedakan.
“Tergantung dari dilernya, kalau dari pusat harus ngepush untuk kredit, tapi bukan berarti yang bayar cash dikesampingkan. Enggak, kita gak push seolah-olah harus kredit. Memang sales marketing butuh poin butuh order sih,” terangnya.
Baca Juga:33 Cabor di Kota Tasikmalaya Mendesak Dilaksanakannya Musyawarah Luar BiasaKorban Penipuan Hanya Bisa Pasrah, Tak Punya Uang untuk Sewa Pengacara
Adapun lama barang sampai diantar ke rumahnya, kata Ghazali hal itu seharusnya tidak menjadi masalah jika barang tersedia di diler.