Jani pun berpesan kepada para sekolah yang belum mendapatkan bantuan DAK untuk sapras tahun ini. Karena memang masih banyak yang belum mendapatkan bantuan tersebut, mengingat kuotanya masih sangat terbatas.
Namun, upaya Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya terus berusaha secara maksimal. Karena setiap tahunnya jumlah penerima bantuan sapras yang bersumber dari DAK terus bertambah, baik jumlah anggarannya dan sekolah sebagai penerimanya.
“Mudah-mudahan sekolah yang belum dapat akan segera mendapatkan bantuan, setelah apa yang sudah kita edukasi untuk memperbaiki datanya di dapodik,” harapnya.
Baca Juga:Warga Desa Pagerageung Butuh Kendaraan? Cukup Telepon Pemdes Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya untuk Mendapatkan Layanan Mobil Siaga DesaDemokrat Garut Turunkan Baliho Anies, Kader Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Akui Kecewa Berat
Selain itu, Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya pun meminta setiap sekolah bisa gerak cepat ketika ada sapras yang sudah mulai rusak dengan meminta bantuan Dinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya untuk menghitung atau analisa tingkat kerusakan supaya tepat.
“Mudah-mudahan tahun depan nilai bantuan DAK Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya bisa lebih meningkat dari sebelumnya,” katanya.
Dalam mencapai target penambahan anggaran DAK harus diupayakan dari sekarang. Salah satunya dengan melakukan penyerapan anggaran DAK 2023 secara maksimal.
“Ketika penyerapan tahun ini maksimal, tahun depan otomatis akan ada penambahan. Saya optimis dan insyaallah tahun depan anggaran bisa bertambah,” harapnya.
Menurutnya, sarana prasarana dan fasilitas yang baik jelas akan berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan. Pasalnya untuk kelas misalnya jumlah tampung siswa bisa semakin banyak. Termasuk mebeul juga harus yang terbaik, sehingga peserta didik nyaman dan aman ketika belajar.
Lanjut dia, Bidang SMP berharap semua sekolah jenjang SMP baik swasta dan negeri untuk lebih bersinergi dengan dinas terkait koordinasi berbagai hal. Termasuk soal sarana prasarana.
“Sekolah harus bisa melakukan pemeliharaan bangunan jangan sampai menunggu kondisinya hancur. Misalnya ada kerusakan ringan itu bisa langsung diperbaiki, tidak menunggu sampai hancur parah dan menunggu bantuan pemerintah,” ucapnya.
Baca Juga:Bongkar Kebobrokan Pemkab Tasikmalaya, MPI KNPI Ajak Kawal Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Bankeu Desa Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021Entah Siapa yang Salah??? Bankeu Desa Kabupaten Tasikmalaya Kusut: Dinas Terkait Malah Saling Lempar
Saat ini dari total 294 SMP se-Kabupaten Tasikmalaya ada 137 sekolah negeri dan 157 swasta dengan jumlah total ruang kelas 2.554. Dari jumlah tersebut sebanyak 250 mengalami kerusakan sedang dan berat serta masuk daftar tunggu untuk dilakukan perbaikan. (yfi)