RADARTASIK.ID – Aki atau baterai merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor. Baik yang masih menggunakan bahan bakar minyak maupun kendaraan listrik.
Aki, selain menjadi tenaga awal untuk menghidupkan mesin juga sebagai penyuplai kebutuhan listrik untuk semua komponen selama mesin dan aksesori kendaraan dinyalakan. Seperti lampu-lampu, AC, pemutar musik, remote, dan aksesori lain yang terpasang.
Bahkan pada kendaraan modern semakin banyak aksesori atau fitur yang sangat bergantung pada suplai listrik.
Baca Juga:Wajib Tahu! Keseringan Gonta-Ganti Jenis BBM Berisiko Merusak Mesin dan Bikin Boros332 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Dilantik, Cheka Ingatkan Tugasnya Sama dengan PNS
Untuk itu penting menjaga kesehatan Aki agar selalu dapat berfungsi maksimal. Adapun soal aki tekor, ada beberapa penyebab yang sering terjadi dan membuat pemilik kendaraan kebingungan.
Ketika kendaraan diam atau kendaraan tidak digunakan maka tidak ada supply aliran listrik yang masuk ke Aki dari sistem pengisian untuk disimpan.
Sementara sisa daya yang trsimpan pada Aki juga lama-kelamaan akan habis karena alirannya tetap berjalan meski mesin mati.
Apalagi kalau ada jalur strum atau listrik pada kendaraan yang bocor, sudah pasti aki akan tekor dalam waktu cepat.
Untuk itu disarankan agar pemilik kendaraan memanaskan kendaraannua minimal seminggu sekali jika Aki masih bagus atau baru.
Tapi untuk aki yang usianya sudah tua komponen di dalamnya tidak lagi bosa menyimpan arus listrik dalam waktu lama.
Sehingga disarankan mengisi daya baterai secara rutin setiap hari dengan cara menghidupkan mesin.
Baik sekadar dipanaskan atau lebih bagus lagi dibawa bepergian.
2. Air Aki Habis
Masalah ini sering terjadi karena buruknya perawatan pemilik.
Baca Juga:Harga BBM Nonsubsidi Kembali Naik untuk 4 Jenis Ini Per 1 September 2023Menginap di Bobocabin Kintamani Dekat Danau Batur, Ternyata Segini Harga Sewanya Per Malam
Khusus untuk kendaraan yang menggunakan jenis Aki basah, disarankan untuk mengontrol ketinggian air aki minimal sebulan sekali. Jika sudah berkurang, maka harus segera ditambah.
Ssdangkan pada aki kering tentu perlakuannya berbeda. Aki kering tidak menggunakan bahan cairan seperti aki basah, namun ada cairan tertentu di dalamnya yang memungkinkan untuk menyimpan arus. Sehingga untuk aki kering yang tekor sebaiknya langsung di strum saja.