GARUT, RADARTASIK.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transnmigrasi (Disnakertrans) membuka pelatihan di UPT BLK Disnakertrans Kabupaten Garut. Pelatihan bagian dari upaya menyiapkan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut Erna Sugiarti mengatakan, program tersebut untuk masyarakat yang berkeinginan tinggi bekerja di luar negeri namun kondisi ekonominya kurang. Terutama bagi mereka yang punya keinginan bekerja ke Jepang
“Untuk mereka yang tidak mampu, kemudian punya keinginan yang tinggi untuk berangkat ke luar negeri ya, dan dia juga punya prestasi,” ucapnya, Jumat 1 September 2023.
Baca Juga:Pemkab Garut Keluarkan Status Darurat Bencana Kekeringan, Ada 10 Kecamatan Krisis Air BersihDisperindag dan ESDM Kabupaten Garut Sebut Daya Beli Masyarakat Menurun di Pasar Tradisional
Bahasa Jepang menjadi salah satu pelatihan yang diberikan kepada mereka yang dipersiapkan bekerja ke luar negeri itu.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut Berharap Anggaran Diperkuat
Erna Sugiarti mengungkapkan, berangkat kerja ke luar negeri, khususnya ke Jepang secara mandiri biayanya cukup besar, bisa mencapai Rp 30-40 juta.
“Nah ini kita fasilitasi semuanya ya, di kami itu ada kejuruannya untuk kompetensi bidang pekerjaan yang dibutuhkan di Jepang,” katanya.
Ia menjelaskan, program ini telah berubah dari pemagangan menjadi bekerja sesuai keahlian. “Kalau pemagangan itu yang memberangkatkan itu adalah SO, kalau magang itu kan istilahnya pelatihan bekerja. Kalau ini lebih kepada special skill worker, jadi sudah mempunyai kompetensi spesialisasi bekerja di bidang pertanian,” jelasnya.
Ke depannya, Pemkab Garut berharap anggaran untuk program tersebut diperkuat, sehingga lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari program itu. “Karena kita 42 kecamatan. Baru mampu satu orang satu kecamatan,” pungkasnya. (*)