TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penghargaan Adipura adalah prestasi bagi pemerintah yang memiliki komitmen menjaga lingkungan. Maka dari itu, sangat tidak elok jika Pemkot mengejarnya dengan cara membuat sandiwara.
Hal itu diungkapkan Ketua LPLHI Mugni Anwari mengapresiasi adanya upaya pemerintah yang habis-habisan menjaga lingkungan. Dari mulai pengelolaan sampah, pembersihan lingkungan sampai sterilisasi ruang publik dari PKL. “Untuk upayanya ya kita perlu dukung,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Rabu (30/8/2023).
Pihaknya meminta gerakan dan program yang diterapkan bisa berjalan konsisten dan lebih baik ke depannya. Akan tetapi jika hanya sandiwara sesaat atau settingan saja, tentunya hal itu cukup memalukan. “Kalau hanya sandiwara di waktu penilaian saja, artinya penuh kepalsuan,” tuturnya.
Baca Juga:PDI Perjuangan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Gabungkan Kekuatan Hadapi Pemilu 2024Harus Jadi Perhatian! Siswa SD Tersengat Listrik Saat Mengejar Layangan di Tasikmalaya
Menurutnya Adipura merupakan penghargaan tertinggi atas pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Jangan sampai nilai-nilai adipura dicederai oleh program sandiwara. “Adipura Ini bukan penghargaan untuk aktor juara sandiwara,” ucapnya.
Di satu sisi dia meragukan Kota Tasikmalaya bisa berhasil meraih Adipura tahun ini. Karena fakta di lapangan, pengelolaan sampah dan pemeliharaan lingkungan masih belum maksimal. “Sepertinya masih berat untuk dapat meraih Adipura,” ucapnya.
Di sisi lain ketika memang Pemkot berhasil meraih penghargaan tersebut, tentunya kebanggaannya jadi hambar. Karena hal itu didapatkan dengan sandiwara atau kepura-puraan. “Ya ibaratnya kita memenangkan lomba tapi dengan cara curang, beda kebanggaannya,” ucapnya.
Terlepas dari itu, Mugni berharap Kota Tasikmalaya bisa berhasil meraih penghargaan Adipura. Dengan catatan, upaya yang dilakukan bisa konsisten dari mulai pengelolaan sampah, pembersihan lingkungan sampai penertiban PKL.
“PKL juga berdampak pada lingkungan, karena pedagang memproduksi sampah dan memicu kekumuhan,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui saat ini Taman Kota, Jalan Rumah Sakit depan RSUD dr Soekardjo dan Alun-alun kondisinya steril dari PKL. Namun informasi di lapangan, hal itu merupakan pengondisian sesaat untuk penilaian Adipura saja.(*)