Oleh karena itu, lahir gagasan PGT yang lebih singkat dan efektif, dengan 10 modul pendidikan yang diawasi oleh fasilitator pusat.
Dalam upayanya mencapai kualitas setara dengan Program Guru Penggerak, Asep menyebut bahwa PGT memiliki kesamaan dengan PGP.
Modul yang diajarkan pada calon guru transformatif sebenarnya mirip dengan modul pada PGP, tetapi telah dimodifikasi oleh fasilitator dan instruktur nasional.
Baca Juga:Antisipasi Kekeringan Berlanjut, Perumdam Ciamis Jaga Tingkat Pengambilan AirUKW Tingkatkan Kapasitas Awak Media di Tengah Tantangan yang Semakin Kompleks
Pada acara penutupan PGT, 148 guru Transformatif jenjang SD dan SMP ikut serta. Mereka telah menyelesaikan pendidikan daring selama delapan bulan.
Tema kegiatan tersebut adalah ‘Guru Bertransformasi Wujudkan Pendidikan Ciamis Maju’.
Dari 450 pendaftar awal, hanya 150 guru yang memenuhi kriteria dan akhirnya 148 guru yang mengikuti penutupan.
Keterbatasan fasilitator, hanya 11 orang, menjadi alasan jumlah peserta dibatasi.
Namun, ini dilakukan untuk memastikan semua peserta mendapatkan pembinaan yang optimal. Mayoritas instruktur dan fasilitator berasal dari Ciamis.
Asep menambahkan bahwa setiap fasilitator seharusnya mengawasi 10 hingga 15 calon guru transformatif, sebagai standar yang diharapkan. (isr)