CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis mengadakan Pendidikan Guru Transformatif (PGT) angkatan ke-2 pada Selasa hingga Rabu (30/8) pagi di Aula Disdik Ciamis.
PGT merupakan salah satu program inovatif yang unik dan baru dilaksanakan Kabupaten Ciamis.
“PGT ini merupakan inovasi daerah karena tidak ada di kabupaten maupun kota lain, hanya di Ciamis,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Ciamis H Asep Saeful Rahmat.
Baca Juga:Antisipasi Kekeringan Berlanjut, Perumdam Ciamis Jaga Tingkat Pengambilan AirUKW Tingkatkan Kapasitas Awak Media di Tengah Tantangan yang Semakin Kompleks
Ia mengatakan PGT bertujuan untuk menghasilkan guru yang kreatif, inovatif, dan mampu mendidik siswa dengan memahami nilai-nilai Pancasila.
Program ini juga menitikberatkan pada pembentukan karakter moral, semangat gotong-royong, dan perilaku baik pada siswa.
Guru transformatif memiliki kompetensi kreatif dan inovatif, serta mampu menjalankan kurikulum merdeka belajar, sejalan dengan konsep Momong, Among, dan Ngemong yang diusulkan oleh Ki Hajar Dewantara.
Satu aspek penting dari guru transformatif adalah pengendalian emosi.
Mereka diajarkan untuk tetap sabar dan tidak marah meskipun dihadapkan pada situasi yang menantang. Inovasi ini menjadi keunggulan tersendiri karena hanya ada di Kabupaten Ciamis.
“Guru hebat akan menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga kelangsungan suatu bangsa,” katanya.
Asep menekankan bahwa PGT akan membekali para guru dengan pemahaman bukan hanya terhadap materi pembelajaran, tetapi juga semangat pengabdian untuk menjadi guru yang luar biasa.
Guru yang berkualitas menjadi dasar kuat dalam menjaga masa depan suatu bangsa.
Baca Juga:Aturan Tidak Wajib Skripsi Bagi Mahasiswa Bisa Tekan Kejahatan IntelektualIni Kata Warga Kota Tasikmalaya Soal Upaya Meraih Penghargaan Adipura 2023, Pantaskah Kita?
Keberadaan guru transformatif diharapkan dapat membentuk siswa dengan pemahaman yang baik, wawasan yang luas, karakter yang kuat, serta cinta pada norma dan nilai-nilai bangsa.
“Itu yang kami harapkan dan dambakan dari para guru,” jelasnya.
Asep menjelaskan bahwa meskipun sudah ada Program Guru Penggerak (PGP) dari pemerintah pusat, tidak semua guru di Kabupaten Ciamis bisa mengikuti program tersebut.