TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Cegah bullying, jadikan sekolah menjadi tempat ternyaman bagi anak. Ini pesan KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
SDN Kalimanggis Kecamatan Manonjaya menggandeng Komite Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan Sosialisasi Cara Pencegahan dan Bahaya Bullying.
Kepala SDN Kalimanggis Kecamatan Manonjaya Nina Rosdiana SPdI mengungkapkan, yang melatarbelakangi sosialisasi cegah bullying ini dari keprihatinan melihat kondisi saat ini khususnya di lingkungan anak-anak SD, efek medsos berpengaruh terhadap perilaku.
Baca Juga:Gen Z di Tasikmalaya Tak Tahu Kapan Pemilu, Apa Kabar Penyelenggara Pemilu 2024?Suara Generasi Z Mendominasi, Pekerjaan Ekstra KPU di Tasikmalaya untuk Menarik Minat dan Partisipasi Pemilih Muda
“Saya melihat di sekolah begitu dahsyatnya efek dari medsos, makanya mengantisipasi khususnya di SDN Kalimanggis,” ujarnya.
Maka dari itu, ujar dia, sekarang ada pencerahan dari ketua KPAID. Beharap menjadi tahu tentang paradigma tentang apa bullying kepada anak atau perundungan dan lain sebagainya.
“Dalam hal ini, orang tua dilibatkan karena banyak waktu dengan orang tua. Agar orang tua tahu bagaimana cara mengasuh anak yang baik. Meskipun terkadang, itu mendidik anak, hanya saja salah dalam penerapannya,” ucap dia.
Camat Manonjaya Kadir SSos mengapresiasi kegiatan sosialisasi tentang cegah bullying untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain. “Ini juga bertujuan untuk mengajarkan mereka bagaimana mengidentifikasi tindakan bullying,” ucapnya.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menambahkan, sekolah merupakan tempat kedua bagi anak-anak dalam menghabiskan waktunya sehari-hari.
“Jadi satuan pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi mereka untuk belajar. Intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan setiap saat mengancam kenyamanan itu,” kata dia.
Bullying di Sekolah Harus Dicegah
Ato menjelaskan, lingkungan sekolah merupakan wahana anak bersekolah dan bersosialisasi, karena selain waktu yang terbesar anak ada di dalam keluarga, anakpun menghabiskan sebagian besarnya waktunya di sekolah.
Baca Juga:Desa Taraju Kabupaten Tasikmalaya Raih Penghargaan Nasional, Jadi Desa Wisata Digital dan KreatifSinergi Peduli Kesehatan Reproduksi Remaja, Ini yang Dilakukan PD Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya
“Ketika keluarga dan sekolah memberi perlindungan kepada anak dengan baik maka perlindungan anak dapat terwujud,” ucapnya.
Melalui sosialisasi ini, dapat memberikan informasi kepada para peserta mengenai apa pengertian perundungan atau bullying serta penyebab dan dampaknya.