BOGOR, RADARTASIK.ID – Kementerian Agama mengumpulkan dokumen jemaah haji 2024 lebih awal untuk mengantisipasi terjadinya pelambatan penerbitan visa haji, seiring diberlakukannya sistem baru oleh Arab Saudi.
Pemerintah kerajaan Saudi mulai tahun ini memberlakukan sistem perekaman biometrik bagi jemaah haji untuk mendapatkan visa.
“Untuk haji 2024 kita coba antisipasi dengan melakukan penyiapan dokumen lebih awal,” ungkap Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab ketika membuka kegiatan Evaluasi Penyelesaian Dokumen Pemvisaan dan Perlengkapan Haji Reguler pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/ 2023 di Bogor.
Baca Juga:LPLHI Menilai Pemkot Tasikmalaya Terlalu Grasak-Grusuk Demi AdipuraWakil Ketua Komisi VII DPR RI H Dony Maryadi Oekon Siapkan 3 Armada Bantuan Air Bersih
Ia menyampaikan bahwa dalam praktiknya, sejumlah jemaah ada yang mengalami kendala untuk proses perekaman ini. Sementara waktu mepet.
Perekamannya biometrik ini dilakukan melalui aplikasi ‘Bio’ yang dimembangkan pihak Arab Saudi.
“Alhamdulilah akhirnya semua jemaah bisa memperoleh visa haji setelah melalui kerja keras dan perjuangan (yang) panjang,” ujarnya pada hari Rabu, 30 Agustus 2023.
Sementara menurut Zainal Ilmi, Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Kemenag, penyiapan dokumen lebih awal itu bertujuan mengetahui kelemahan dalam penyelenggaraan haji sebelumnya. Sehingga bisa diantisipasi untuk pelaksanaan haji tahun depan.
Dalam evaluasi itu sejumlah persoalan yang terjadi pada penyelenggaraan haji sebelumnya diidentifikasi, sehingga Kemenag bisa menyiapkan langkah-langkah tertentu untuk mencegah terjadi kembali hal serupa.(*)
Sumber: Kemenag RI