“Dengan adanya pendidikan politik ini mereka bisa paham mencoblos. Sehingga bisa menyampaikan kepada keluarga atau masyarakat,” ujarnya, menjelaskan.
Dengan sosialisasi tersebut partisipasi bagi pemilih pemula bisa lebih baik. Maka dari itu, KPU Kabupaten Tasikmalaya akan terus berusaha meningkatkan partisipasi pemilih pemula atau muda pada Pemilu 2024 dengan menggencarkan sosialisasi.
“Walaupun KPU Kabupaten Tasikmalaya padat kegiatan tahapan Pemilu 2024, sesekali membuat sosialisasi kepada siswa SMA/sederajat dan mahasiswa seperti Pileg 2024. Lalu meminta bantuan PPK dan PPS juga ikut aktif mengajak pemilih pemula atau Generasi Z untuk ikut mencoblos dengan permainan atau kuis menarik,” katanya.
Baca Juga:Desa Taraju Kabupaten Tasikmalaya Raih Penghargaan Nasional, Jadi Desa Wisata Digital dan KreatifSinergi Peduli Kesehatan Reproduksi Remaja, Ini yang Dilakukan PD Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya
Selain KPU Kabupaten Tasikmalaya, juga ada partai politik yang bisa menyukseskan partisipasi pemilih pemula. Tentunya dengan saat partai politik datang ke kader-kader atau masyarakat bisa sosialisasi untuk datang ke TPS.
“Tugas untuk meningkatkan partisipasi masyarakat bisa mencoblos pada waktu Pileg, Pilpres, dan Pilkada bukan hanya KPU saja, tetapi juga partai politik. Mereka juga punya kepentingan ketika semakin banyak datang ke TPS bisa jadi banyak suaranya,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, saat ini partai politik sudah lebih mengakomodir para pemuda dalam menjadi calon legislatif. Sebab, yang menjadi pertanyaan pada sosialisasi Pileg 2019, menginginkan adanya pemuda ikut andil dalam pemilihan legislatif.
“Mudah-mudahan pada Pemilu 2024 lebih baik, karena sudah banyak partai-partai melibatkan calon legislatifnya para pemuda. Artinya ini jawaban pada sosialisasi Pileg 2019 yang berkeinginan ada calon legislatif dari pemuda, sehingga mungkin dapat mendongkrak dalam pencoblosan dalam Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024,” katanya.
Lebih lanjut, dia pun berpesan tidak hanya partisipasi pemilih pemula yang meningkat. Tetapi juga dengan mencoblos dengan benar. “Sebab percuma ketika datang TPS tetapi suara tidak sah,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarakan DPT KPU Kota Tasikmalaya, jumlah Generasi Z yang di dalamnya pemilih pemula mencapai 126.473 orang atau 23,49% dari total jumlah warga yang masuk ke dalam DPT.