TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pasar akan menjadi salah satu titik penilaian Adipura dengan bobot nilai tinggi. Mulai dari pasar induk sampai pasar rakyat.
Pasar Cikurubuk menjadi fokus utama lantaran disadari kehadirannya sangat menonjol dan menjadi titik utama penilaian selain TPA Ciangir.
“Rencananya akhir pekan ini tim penilaian akan datang, maka kami lakukan persiapan di Pasar Cikurubuk, dimana pasar ini salahsatu titik pantau penilaian Adipura yang merupakan indikator penilaian tertinggi disamping TPA Ciangir,” ujar Plt Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Fery Arif Maulana.
Baca Juga:Jelang Penilaian Adipura 2023, Pemerintah Kota Tasikmalaya Sibuk Bersih-BersihVirgil van Dijk Didakwa oleh FA Terkait Insiden Kartu Merah dalam Pertandingan Melawan Newcastle
Oleh karenanya sejak Selasa kemarin, sejumlah petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya dengan dibantu para petugas pasar berkeliling menyambangi para pedagang untuk membagikan karung pemilah sampah.
Pria yang juga menjabat Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya ini, turun langsung memimpin kegiatan, disertai ‘ceramah’ kebersihan kepada para pedagang yang disambangi.
Utamanya kaitan pentingnya menjaga kebersihan pasar melalui cara pemilahan sampah organik dan anorganik.
“Kita sambil edukasi pentingnya pilah sampah ke warga pasar. Sebab, kelihatannya masih ada warga pasar belum memahami pemilahan ini,” kata Feri.
Dalam kesempatan itu ia meminta para pengurus dan warga pasar ikut andil dalam penilaian Adipura nanti.
Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama pada saluran drainase.
Sebab dalam kegiatan kemarin, terlihat drainase di seluruh blok pasar sangat kotor dan dijejali sampah.
Baca Juga:Berkunjung ke Lembang? Jangan Lewatkan 5 Wisata Pemandian Air Panas IniGara-Gara Judi Sabung Ayam, Pria di Ciamis Ini Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
“Termasuk pada lorong-lorong kios, berserakan sampah. Kami imbau elemen warga Cikurubuk untuk selalu jaga kebersihan minimal depan kiosnya masing-masing,” pintanya.
Ditanya soal tanggapan miring publik terhadap aksi dadakan Pemkot itu, Feri menjawab itu hanya masalah momentum saja yang kebetulan dilaksanakan menjelang penilaian Adipura.
Yang tak kalah penting adalah keberlanjutan kegiatan setelah penilaian Adipura lewat.