TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Siliwangi mengadakan Connecting People To Nature (CPN) atau menghubungkan manusia dengan alam, di SDN Mancogeh Tasikmalaya, Selasa (29/8/2023).
Dalam Connecting People to Nature ini, mahasiswa FAI Universitas Siliwangi membentuk kelompok dan menciptakan sebuah karya yang berdampak positif untuk lingkungan, yaitu bank sampah untuk di SDN Mancogeh.
Adapun tujuan dilaksanakannya event ini adalah agar mahasiswa belajar untuk mengapresiasi lingkungan sekitar serta menularkan semangat menjaga lingkungan.
Baca Juga:SMAN 3 Tasikmalaya Gelar IHT Implementasi Kurikulum Merdeka, Tingkatkan Kompetensi GuruSMK Manaarotul Ummah Tasikmalaya Juara Pidato Bahasa Indonesia
Dengan dibuatnya bank sampah di sekolah menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menabung sampah serta menjaga kualitas lingkungan sekolah dan sekitarnya melalui aktivitas pengelolaan sampah.
Ketua Pelaksana Kegiatan Connecting People To Nature (CPN), BEM FAI Universitas Siliwangi Nungky Cahyani mengatakan, dalam kegiatan Connecting People To Nature (CPN) ini, mahasiswa FAI yang terlibat kurang lebih 30 orang.
“Tujuannya mengedukasi anak-anak SD untuk lebih cinta terhadap lingkungan. Alasan memilih SDN Mancogeh karena merupakan sekolah Adiwiyata,” terang Nungky, kepada Radar.
Dia menyebutkan, materi yang diberikan dalam kegiatan CPN ini, yaitu cara memilah sampah dan cara menanam bibit dengan baik dan benar.
“Selain materi yang diberikan ada pula praktek penanaman bibit tanaman atau pohon yang langsung dilakukan oleh para siswa,” kata dia.
Dia berharap, ke depannya semoga melalui kegiatan CPN ini bisa terus berlanjut dan pengurus selanjutnya bisa lebih berinovasi untuk kegiatan ini.
Ketua BEM FAI Universitas Siliwangi Muhammad Alparisi menambahkan, kerusakan lingkungan hidup terjadi karena dua faktor yakni, alam dan manusia. Maka melalui kegiatan CPN ini diharapkan sejak dini siswa diajak untuk mulai peduli dan menjaga lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga:Pipebi Gencarkan Literasi Lingkungan Hidup, Gelar Pelatihan Story Telling dan EcobrickMau Wajah Glowing dan Sehat? Yuk Treatment di Klinik Pratama Bening’s Cabang Tasikmalaya
Maka untuk mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup, yaitu perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.
“Mari kita akrab dengan alam untuk menjaga dan memeliharanya serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Mari kita wujudkan bersama Connecting People to Nature,” ajak dia.