BANJAR, RADARTASIK.ID – Warga Dusun Cimanggu RT 08 RW 02 Desa Batulawang Kota Banjar mengeluhkan air bersih untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
“Sudah terlalu lama kami kesulitan air bersih. Keberadaan sumur bor tidak membantu, soalnya airnya kuning,” ujar Dede Rusiana, salah seorang warga Dusun Cimanggu Desa Batulawang Kecamatan Pataruman, Senin 28 Agustus 2023.
Kondisi ini diperparah dengan musim kemarau panjang yang melanda Kota Banjar. Warga, kata Dede Rusiana, harus saling berebut mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi.
Baca Juga:Penerbangan BIJB Kertajati ke Bandara Nusawiru Kabupaten Pangandaran Bakal Dongkrak PerekonomianBangunan di Kawasan PTPN VIII Kota Banjar Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya
Hal itu lantaran sumber yang ada saat ini sudah mulai surut akibat dampak kemarau. “Selama ini pakai sumur bor, cuma airnya warna kuning tidak layak konsumsi. Jadi ngambil disini (mata air gunung), tapi mulai surut dan berkurang. Bahkan berebutan air dan bergantian,” kata Dede.
Warga Dusun Cimanggu Harus Bergiliran Menampung Air
“Warga dijatah setiap jam bergiliran menampung air. Satu jam sekali setiap rumah, per jam cukup dua tiga ember, karena sumber airnya kecil. Sementara untuk cuci warga pakai dari air sumur bor yang berwarna kuning,” kata Dede menambahkan.
Dede berharap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk warga di Dusun Cimanggu Desa Batulawang. Sebab warga belum pernah mendapat bantuan distribusi air bersih. Baik dari BPBD maupun jaringan distribusi PDAM.
“Belum ada bantuan. Kalau misalkan ada untuk sekarang konsumsi air bersih. Kami sangat butuh sekali air bersih. Disini juga belum ada PDAM,” kata Dede. (*)