TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Berbicara tentang kuliner di Tasikmalaya memang tidak ada habisnya. Kedai Mama Sun di Jalan Cilolohan No 50A Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya hadir dengan sederetan hidangan menggugah selera.
Kedai Mama Sun menjadi tempat jajanan rekomendasi untuk kalian yang suka makanan pedas, karena Mama Sun menyajikan setiap hidangan dengan bumbu chili oil yang khas.
Berdiri di sudut jalan yang ramai, kedai ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari para mahasiswa dan penggemar kuliner.
Baca Juga:Sekolah Penggerak Angkatan Ketiga di Kota Tasikmalaya Mulai Ikuti LokakaryaSMPN 2 Tasikmalaya Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka
Mama Sun mulai didirikan oleh Aisyah Nuraini pada tanggal 5 Juni 2023. Meski baru buka beberapa bulan yang lalu, Mama Sun sudah menjadi tempat jajanan favorit di berbagai kalangan khususnya mahasiswa, karena tempatnya yang dekat dengan lingkungan kampus.
Nama âMama Sunâ sendiri diambil dari nama anaknya yang bernama Sunda. Sehingga âMama Sunâ berarti Mama dari anak yang bernama Sunda. Aisyah menyebutkan bahwa tujuannya mendirikan kedai ini adalah ingin menyalurkan hobi di bidang kuliner serta membuat jajanan yang pas di kantong para pelajar dan mahasiswa.
âSaya pengen bikin kuliner yang masuk buat anak mahasiswa tapi namanya yang gampang diinget,â ujar aisyah saat diwawancara, Selasa (22/08/2023).
Beberapa jenis masakan yang ditawarkan oleh kedai Mama Sun yakni aneka bakmi, seblak cowet, pangsit chili oil, cipak (bojot/taichan), cireng (rujak/taichan), krispi enoki. Harganya mulai Rp 10 ribu.
Di antara banyaknya menu yang tersedia, pangsit chili oil dan bakmi menjadi jajanan paling best seller. Pasalnya, bakmie di tempat ini lebih terjangkau karena menggunakan konsep mie pedas dengan taburan daging ayam dan pangsit goreng. Untuk kalian yang tidak suka pedas tak perlu khawatir, karena kalian bisa memesan menu kustom tanpa chili oil. Eits! Meskipun tidak pedas tetap tidak akan merubah cita rasa masakan dari Mama sun ini. Adapun hal lain yang menarik disana, mereka menyediakan seblak dengan penyajian menggunakan coet atau cobek berbahan dasar kayu, membuat sensasi makan seblak yang berbeda dari biasanya.