Meskipun keadaan kantor yang belum memadai, pasukan yang dibayar dengan Sajuta (Sabar, Jujur, dan Tawakal) ini, tetap semangat melakukan pertolongan terhadap warga Kota Tasikmalaya.
“Memadamkan kobaran api pasti kita semangat, tugas yang mendasar dan harus dijalankan sebaik mungkin,” kata Eman.
“Dengan seluruh keterbatasan yang ada, saya sendiri salut dengan teman teman yang bermodalkan tekad, nekad, dan semangat,” timpal Boedi sembari tertawa melihat anggotanya.(mg3)