TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kota Tasikmalaya, Boedi Santoso membeberkan keinginannya tentang markas impian bak di film Hollywood.
Dengan bangunan bertingkat, lantai dasar nantinya akan digunakan untuk garasi yang dilengkapi dengan unit kendaraan baru dan lengkap.
“Asrama itu, di atas. Pokoknya yang kayak di film barat,” kata Boedi sambil tergelak.
Baca Juga:Kemarau Panjang, Air Sungai Ciwulan Mulai Surut, Mancing Lebih ke TengahPadamkan Karhutla Ciremai, KTH Dikerahkan Siang dan Malam
Sebelumnya, PJ Walikota Cheka Virgowansyah pernah menjanjikan bantuan untuk kantor Damkar Kota Tasikmalaya. Namun, Boedi tidak begitu banyak berharap markas impiannya itu dapat terealisasi.
“Kalau bantu sih memang pernah bilang, untuk fasilitas dan sarana prasarananya. Ya kembali lagi kemampuan APBD kan Kota Tasik pasca Covid-19 dan sekarang lagi defisit,” ujarnya.
“Kalaupun tidak dua lantai, yang penting nyaman buat istirahat. Kelengkapan fasilitas juga lengkap, alat pelindung dirinya ada, terjamin untuk keselamatan diri, dan kendaraannya juga layak untuk dioperasikan. Itu semua cukup sih,” kata Boedi dengan penuh harap.
Berdasarkan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK), tentang lahan yang dibuat untuk kantor Damkar minimal seluas 1500 meter persegi.
Adapun ruang yang dibutuhkan adalah gudang untuk menyimpan peralatan. Garasi untuk menyimpan kendaraan unit. Tentunya asrama, dan kantor untuk command centre.
Tak hanya markas berstandar, Damkar ini juga menginginkan kelengkapan dari ‘alat tempur’ mereka.
Di antaranya Boedi menyebutkan setidaknya membutuhkan, dua mobil pompa berkapasitas 4000 liter, satu mobil tangga 17 M, tiga mobil tangga yang tingginya diatas 30 meter, dan dua mobil rescue ambulance.
Baca Juga:Waspada! 151 Hektar Lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai Kebakaran3 Akomodasi Glamping Mewah di Bali Ini Bakal Bikin Liburan Kamu Makin Berkesan
“Untuk penyelamatan kalau ada korban kebakaran yang sesak nafas juga, dua mobil pemadam khusus, dua mobil alat bantu pernafasan,” tambahnya.
Dengan total anggota 44 orang yang dibagi ke dalam 3 regu ini, masih dirasa kurang. Apalagi, jika nantinya markas dan fasilitas telah memadai.
“Personil masih kurang, karena jika mengacu ke rencana induk sistem proteksi kebakaran (RISPK) Tasikmalaya. Dengan luas wilayah 184,2 kilometer persegi dengan rumus yang sudah ditentukan hanya cukup satu wilayah manajemen kebakaran,” kata Boedi menjelaskan.