TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali menurunkan para ASN untuk gencar melakukan bersih-bersih. Hal ini berkaitan dengan akan adanya penilaian adipura dalam beberapa hari ke depan.
Upaya menjaga atau menciptakan lingkungan yang bersih sepatutnya dilakukan dengan konsisten. Bukan semata untuk mengejar penghargaan, pencitraan dan sejenisnya.
Beberapa waktu lalu Pemkot melakukan rapat koordinasi menghadapi penilaian Adipura. Salah satu tindak lanjutnya adalah gerakan bersih-bersih di lingkungan kantor pemerintah, pasar dan sungai.
Baca Juga:Kalau Tidak Ada Regulasi Kabel Jaringan Internet Fiber Optik, Kenapa Tidak Dibikin Saja?Merah Putih Membentang 500 Meter di Tasikmalaya, Habib Luthfi Sampaikan Ini
Plt Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Feri Arif Maulana mengakui bahwa saat ini Pemkot kembaliu menggecarkan upaya bersih-bersih. Dari mulai lingkungan perkantoran pemerintah, pasar dan sungai. “ASN lintas sektoral dan juga masyarakat ikut turun,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Jumat (25/8/2023).
Upaya bersih-bersih pada dasarnya sudah dilakukan secara rutin. Namun kali ini intensitasnya ditingkatkan khususnya di pasar dan sungai. “Drainase pasar kita keruk dibantu rekan-rekan dari Hipatas juga, bersih-bersih juga kita lakukan di sungai Cimulu,” ujarnya.
Disinggung akan ada efek terhadap penilaian adipura, menurutnya gerakan itu sangat mendukung. Karena beberapa titik yang dinilai yakni pasar dan sungai. “Jelas sangat mendukung untuk penilaian Adipura,” terangnya.
Pihaknya optimis kali ini Kota Tasikmalaya bisa mendapat penilaian yang baik. Sehingga untuk pertama kalinya bisa meraih penghargaan Adipura. “Kita berupaya, semoga bisa dapat (Adipura),” ucapnya.
Kemarin, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah pun melakukan peninjauan di titik-titik penilaian. Salah satunya, dia mengecek ke sungai Cimulu yang kondisinya lebih baik.(*)