CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kepala Desa Cijulang Kabupaten Ciamis Endang Hidayat ST mengungkapkan kekeirngan yang dirasakan warga Dusun Cicurug telah berlangsung sejak awal Agustus atau sekitar 20 hari terakhir.
Saat ini terdapat 24 KK atau 95 jiwa yang terdampak kekeringan di sana. Sumur warga yang kering terus bertambah.
“Kita ketahu selama ini, warga harus mengambil air di sumur yang ada di lahan persawahan. Jaraknya tak terlalu jauh, hanya sekitar 100 meter,” ucapnya kepada Radar, Kamis (25/8/2023).
Baca Juga:Mahasiswa UPI Bandung Kenalkan Makanan Tambahan Berbahan Daun Kelor untuk Cegah StuntingBesok Pagi Jalan HZ Mustofa Bakal Ditutup Sampai Jam 11 Siang untuk Acara Apel Kebangsaan dan Kirab Merah Putih
Endang menerangkan sumur yang selama ini digunakan warga untuk mengambil air di tengah sawah adalah milik perorangan namun memiliki debit air bagus.
Ia berharap sumur itu tidak ikut mengering agar warga masih tetap dapat memanfaatkannya. “Mudah-mudahan debitnya tetap bagus,” harapnya.
Meski saat ini ada bantuan air bersih dari BPBD dan PDAM Tirta Galuh, namun ketika bantuan air belum datang sementara stok yang ada habis, warga tidak mungkin menunggu. Mereka harus mencari sumber lain.
“Kami juga sudah koordinasi dengan BPBD dan PMI untuk terus mendistribusikan air bersih ke depannya,” ujarnya.
Endang menyebut jika wilayah yang terdampak kekeringan adalah pemukiman yang lokasinya berada di dataran tinggi.
Ia pun berharap ada bantuan sumur bor sebab tidak mungkin selamanya warga mengandalkan bantuan kiriman air bersih.
“Kalami sudah ajukan ke Dinas PUPR untuk menyediakan sumur bor, kami juga sudah memiliki sumur warga, yang lahannya sudah diwakafkan,” terang dia.
Baca Juga:Wajah Baru Perpus Unsil, Ajak Mahasiswa Lebih Betah di PerpustakaanDana Bagi Hasil untuk Provinsi Jawa Barat Tidak Proporsional, Ridwan Kamil Lakukan Hal Ini
Ia memprediksi wilayah yang terdampak kekeringan di desanya bisa saja bertambah jika kemarau terus berlanjut.
Ia pun mengimbau warga tidak boros menggunakan air apalagi kemarau akibat badai El Nino belum bisa diprediksi kapan berakhir.
“Kami himbau warga hemat air karena musik kemarau,” imbaunya.