“Pokoknya anggarkan untuk alat sekolah, dan untuk antar jemput ke sekolah. Tidak dibedakan bahwa kita semua ini sama, justru kita harus lebih optimal kepada mereka mereka yang memang belum beruntung,” ujarnya.
“Ini kepada camat, lurah, kepala desa, kita harus sweeping, jangan sampai anak usia sekolah yang penyandang disabilitas tidak sekolah. Kalau ada kurangnya apa kita bantu. Insya Allah, masa gak bisa,” tuturnya.
Hj Ade Uu Sukaesih menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan melalui Anugerah Prakarsa Inklusi dari Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia. Walaupun belum seberapa tetapi dengan penghargaan menjadikan motivasi.
Baca Juga:Lahan Dekat Pemukiman Warga di Kota Banjar Kembali Terbakar, Pemadam Kebakaran Minta Warga Perhatikan Hal Ini2.000 Bibit Mangrove Ditaman di Bulak Setra Kabupaten Pangandaran, Antisipasi Efek Global Warming
“Kita lebih semangat lagi ke depan bagaimana hak-hak pemenuhan para penyandang disabilitas bisa produktif. Dan mendapatkan pendidikan bisa menjadi pelaku usaha dan lain sebagainya,” kata Hj Ade Uu Sukaesih.
Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI Dr Dante Rigmalia MPd mengatakan, penghargaam akan menjadi motivasi bagi wali kota dan jajarannya terus meningkatkan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas.
“Kami mengucapkan selamat kepada bu wali beserta jajaran yang mendukung ibu wali atas raihan capaian Anugerah Prakarsa Inklusi. Mudah-mudahan anugerah yang lainnya bisa Ibu (wali kota) raih kembali,” ucap Dr Dante. (*)