TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dua wilayah di Kota Tasikmalaya mulai terkena dampak akibat kekeringan.
Yaitu wilayah Singkup di Kecamatan Purbaratu dan Kelurahan Leuwiliang di Kecamatan Kawalu.
“Mereka sudah meminta pasokan air bersih sebanyak 5000 liter,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar kepada Radartasik.id, Kamis, 25 Agustus 2023.
Baca Juga:BPBD Kota Tasikmalaya Akan Gelar Rakor untuk Bahas Status Tanggap Darurat KekeringanMulai Tahun Ini Tanggal 24 Agustus Diperingati Sebagai Hari Kobe Bryant untuk Mengenang Sang Legenda Basket
Selain kedua kelurahan itu, beberapa daerah lain juga sudah mengajukan bantuan serupa. Yakni Kecamatan Cibeureum dan Indihiang. Namun belum dapat dipenuhi oleh BPBD lantaran logistik belum tersedia.
Rencananya pekan depan BPBD Kota Tasikmalaya akan menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas status tanggap darurat bencana kekeringan agar segera dibuatkan SK Walikotanya.
“Status tanggap darurat bencana kekeringan harus segera diterapkan. Kalau sudah (ditetapkan), logistik lengkap kita bisa dengan cepat menanggulanginya,” papar Ucu.
Setelah ditetapkannya status tanggap darurat bencana kekeringan, BPBD nantinya akan berkoordinasi dengan PDAM Tirta Sukapura untuk memasok air bersih kepada masyarakat.
Bagi warga lain yang masih memiliki sumber air Ucu menyarankan untuk melakukan penghematan serta merawat tanaman di sekitar lingkungan tang berfungsi sebagai penahan air.
BPBD juga sudah memberikan edukasi dan himbauan sejak tiga bulan lalu tentant potensi terjadinya iklim kering seperti sekarang. Termasuk upaya pencegahannya.
“Sejak awal kita sudah melakukan edukasi tentang (potensi) bencana kekeringan di tahun 2023-2024 akan melanda 10 kecamatan, dari data 2011,” terangnya.
Baca Juga:13 Nama Bakal Calon Ketua NU Kota Tasikmalaya Mulai Muncul di MasyarakatPeringati HUT Kota Tasikmalaya ke-22, Pemkot Akan Sebar Proposal Permohonan Partisipasi
Ia menegaskan dengan adanya keluhan masyarakat serta berkurangnya produktivitas pertanian akibat kekeringan sudah memenuhi syarat untuk ditetapkannya status tanggap darurat. (mg3)