TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hj Susy Susanti SE MM terpilih menjadi ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Kota Tasikmalaya periode 2023-2028. Pelantikan digelar di Diamond Ballroom Cordela Suite Hotel Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya, Rabu (23/8/2023).
Hj Susy Susanti SE MM yang merupakan owner Mie Baso Siliwangi ini menggantikan ketua sebelumnya yakni Ajat Setiawan. “Sesuai dengan tema pelantikan, kami pengurus baru berkomitmen untuk meningkatkan peran PHRI dalam pengembangan pariwisata, perhotelan dan restoran di Kota Tasikmalaya,” katanya.
Hj Susy mengatakan, anggota PHRI Kota Tasikmalaya yang cakupannya Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya tersebut punya lebih dari 40 anggota hotel dan restoran. Namun belum semua hotel di Tasik jadi anggota PHRI. “Kami akan merangkul hotel yang belum masuk PHRI, karena potensinya masih banyak, terlebih ada hotel-hotel baru seperti Al Hambra,” katanya.
Baca Juga:Sala, Siswa SMAN 1 Singaparna yang juga Atlet Pentathlon Raih Prestasi InternasionalPekan QRIS Nasional 2023: Wujudkan Semangat 45! #AyoPakaiQRIS
Dalam meningkatkan jumlah kunjungan ke hotel maupun restoran, anggota PHRI berkomitmen meningkatkan pelayanan terbaik. Selain itu akan berkontribusi meningkatkan PAD. “Kita akan dukung betul-betul program Pak Pj Wali Kota,” ujarnya.
Selain itu, PHRI juga siap menyambut reaktivasi Bandara Wiriadinata Tasikmalaya yang akan membuka penerbangan komersil. “Tentu kita akan menghadirkan program-program menarik hotel dan restoran untuk penumpang Bandara Wiriadinata Tasikmalaya,” jelasnya.
Ia menyebutkan, okupansi hotel di Kota Tasikmalaya ini cenderung tinggi karena ditopang oleh aktivitas bisnis dan perdagangan.
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah berharap dengan pelantikan pengurus PHRI Kota Tasikmalaya periode 2023-2028 ini industri pariwisata di Kota Tasikmalaya bisa meningkat. “Berharap slogan kolaborasi sinergi antara PHRI dengan pemerintah digaungkan. Prinisipnya kolaborasi tidak hanya sekadar wacana,” terangnya.
Ia mengatakan, ketika industri perhotelan dan restoran di Kota Tasikmalaya meningkat, tentu geliat ekonomi pun bisa meningkat.
“Ada 3 hal yang harus dilakukan pelaku pariwisata baik hotel maupun restoran dalam rangka meningkatkan kunjungan yakni tempat harus cantik, harus bersih dan harus santun,” katanya. Hal ini perlu didalami agar orang datang ke Tasik itu merasa nyaman. “Tugas pemerintah membuka akses seluas-luasnya,” pungkasnya. (na)