TASIKMALAYA, RADARTASIK – Harga beras di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya hari ini terpantau naik.
Contoh beras jenis IR 64 yang sebelumnya dijual dengan harga Rp11.000 per kilogram, kini berkisar antara Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram.
“Gabah kering naik jadi Rp 700 sampai Rp 800 (delapan ratus ribu per kwintal, Red), tadinya masih di Rp 500 atau Rp 600,” kata Yana, pemilik salah satu kios beras di Pasar Induk Cikurubuk, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga:Ternyata Bikin Polisi Tidur Tak Bisa Sembarangan, Simak Baik-Baik AturannyaLakukan Efisiensi Logistik, Menteri BUMN Ungkap Kemungkinan Merger Citilink, Garuda, dan Pelita
Kenaikan harga beras ini terjadi berangsur, dari bulan lalu hingga saat ini.
Di pekan kedua Juli 2023, komoditas beras IR II 64 naik dari Rp10.000 jadi Rp11.5000.
Begitupun dengan komoditas beras IR 64 yang semula seharga Rp11.000 menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000.
Stok beras seharga Rp10.500 dan Rp11.000 pun terlihat kosong di kios Yana.
Hal ini menurutnya, membuat warga yang biasa membeli dengan harga tersebut terpaksa membeli beras yang lebih mahal.
Yana, yang juga asli warga sekitar berspekulasi bahwa penyebab kenaikan harga beras ini, karena musim kemarau dan kekeringan, yang menyebabkan pertanian tidak menghasilkan produk berkualitas.
“Daerah sini mah sudah tidak panen, jadi mahal. Sepertinya, itumah di mana-mana kayak gitu,” kata Yana menerangkan.
Baca Juga:Penerbangan dari Kertajati ke Pangandaran Dibuka 29 Agustus 2023, Wisatawan Mancanegara Akan Lebih Dimudahkan untuk DatangJelajah Kuliner di Tasikmalaya? Cobain Lezatnya Pangsit Chili Oil yang Authentic di Sini
“Daerah sini soalnya gak ada irigasi, jadi ya gak ada hujan beberapa hari juga kadang-kadang gak ada air, apalagi untuk bertani,” imbuhnya.
Selain itu, harga daging ayam masih relatif naik turun sejak Ramadhan 2023. Harga terkini di Pasar Cikurubuk dijual 1kg mencapai Rp 40.000.
Sementara itu, harga telur ayam justru mengalami penurunan. Satu kilogram telur ayam yang semula dijual seharga Rp 30.000, turun menjadi Rp28.000.
“Bakal naik lagi kayaknya (beras), telor bisa jadi turun lagi,” tutur Yana.
Begitupun Robi yang juga menjual beras di Pasar Cikurubuk. Ia menyampaikan, meski daya beli masyarakat masih stabil ia kerap menerima keluhan pembeli yang ingin menawar harga di kiosnya.