Sedangkan, saat di SMAN 1 Singaparna sedang mencoba lebih baik lagi dalam olahraga anggar. Semua itu sebagai bentuk keseriusan dalam mengikuti olahraga modern pentathlon.
“Memang ada kerumitan tersendiri dalam melatih semua olahraga modern pentathlon ini, karena merupakan olahraga yang menggabungkan berbagai cabang olahraga seperti renang, anggar, berkuda, menembak, dan lari. Namun dengan memiliki tekad ingin mencoba dan kuat pantang capai pasti bisa mahir dalam olahraga modern pentathlon,” katanya.
Mengingat setelah mengikuti kejuaraan junior Korea Open Internasional Modern Pentathlon Competition U-19 pada 7-17 Agustus di Korea. Dia pun sadar hasil dari pertandingan kemarin masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki. “Oleh karenanya saya terus berusaha latihan lebih bagus lagi,” ujarnya.
Baca Juga:Pekan QRIS Nasional 2023: Wujudkan Semangat 45! #AyoPakaiQRISSDN Dadaha Kota Tasikmalaya Melatih Kemandirian Anak Lewat Pramuka
Tentunya selesai Korea ini, Sala belum memikirkan untuk menjadi perwakilan olahraga modern pentathlon di Asian Games 2023 di Guangzhou Cina belum memikirkannya. Sebab sedang fokus mempersiapkan kejuaraan dunia UIPM Biathle/Triathle 2023 di Bali pada November 2023.
“Butuh fokus latihan untuk kejuaraan dunia UIPM Biathle/Triathle 2023 di Bali, karena saya belum mengetahui apakah turun di elit untuk internasional ataupun bukan di elit atau nasional. Sebab kejuaraan di Bali pada November ini ada kelas elite di internasional dan kelas bukan elit di nasional,” katanya. “Soal ikut Asian Games 2023 ada seleksi lagi, tetapi hasil saya waktu ikut kejurnas junior paling unggul dari pada lainnya. Tetapi untuk pemilihan bagaimana pusat,” katanya.
Tetapi kalau obsesi, Sala berharap bisa terpilih mengikuti Asian Games di Cina. Tentunya untuk menambah pengalaman lebih dalam bertanding dengan atlet berbakat dari luar negeri. (riz)