“Setelah itu baru ke anak-anak. Insyaallah mudah-mudahan sekolah ini, tiga tahapan ini dapat dilewati bersama-sama. Suatu saat kami akan berkunjung lagi untuk bisa memberikan pemahaman dan peningkatan skill kepada guru-guru, agar guru khususnya di SDN Puncakmulya ini menjadi guru yang diidolakan oleh siswa siswinya,” kata Ato.
Pengawas sekolah wilayah Kecamatan Manonjaya Ipik Ridwan mengatakan, secara pribadi dan kedinasan merasa riskan dengan berkembangnya kasus perundungan anak. Hal tersebut akan mempengaruhi pada proses pembelajaran terhadap anak. “Ada pembuli dan ada yang jadi korban. Ketika pembuli merasa ada keberanian tersendiri, sedangkan bagi korban ini merupakan kerugian besar,” ujarnya.
Kata Ipik, dengan adanya kegaitan ini berharap secara pribadi selaku pengawas meminta agar kegiatan ini dapat berkelanjutan dan berkesinambungan. Tidak hanya bagi orang tuas siswa saja, melainkan juga bagi masyarakat sehubungan dengan tindakan kekerasan yang kemungkinan tidak hanya tejadi di lingkugan sekolah saja. Melainkan juga anak sekolah meniru dari lingkungannya masing-masing.
Baca Juga:Meriahkan HUT RI ke-78, Pemerintah Desa Purwasari Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Gelar Jalan SehatKeracunan Masal di Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Warga Hingga Mahasiswa KKN Unper Dilarikan ke Puskesmas
“Saya ucapkan terima kasih untuk pengarahan ini. Diharapkan kegiatan ini dapat berkesinambungan dan berlanjut terus. Saya mengapresiasi dan ini harus terus dilakukan,” ucapnya. (obi)