TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Puncakmulya Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya menggandeng KPAID Kabupaten Tasikmalaya untuk mengedukasi tentang bahayanya perundungan atau pencegahan bullying kepada para orang tua siswa, Selasa (22/8/2023).
Kepala SDN Puncakmulya Ai Indrayani SPd MPd mengatakan, ini merupakan kegiatan sosialisasi, parenting anak dan mengedukasi tenaga pendidik SDN beserta orang tua wali.
“Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang ramah berpihak kepada murid, menciptakan karakter peserta didik yang berakhlakul karimah,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Baca Juga:Meriahkan HUT RI ke-78, Pemerintah Desa Purwasari Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Gelar Jalan SehatKeracunan Masal di Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Warga Hingga Mahasiswa KKN Unper Dilarikan ke Puskesmas
“Ke depannya kegiatan tersebut akan melibatkan secara keseluruhan orang tua murid. Karena pada hari ini (kemarin), pelaksanannya hanya perwakilan saja,” kata dia, menambahkan.
Kemudian, akan dilakukan juga pembinaan kepada siswa siswi secara menyeluruh terkait perundungan atau bullying.
“Materi yang disampaikan cukup banyak, insyaallah akan menjadi wawasan bagi orang tua wali dan tenaga kependidikan tentang perlindungan anak,” ucapnya.
“Nanti guru akan menjadi lebih meningkatkan kompetensinya, terutama menjadi suri tauladan bagi peserta didik,” sambung dia.
Sejauh ini, lanjut dia, upaya yang dilakukan dalam pencegahan perundungan adalah religi dan karakter. Tentunya setiap saat, secara berkesinambungan selalu mengedukasi tentang bahaya bullying kepada anak.
“Seperti ada acara di sekolah nanti disertakan di dalamnya acara-acara sosialisasi sepeetti ini juga,” kata dia.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi pihak sekolah yang telah memberikan kepercayaan kepada KPAID sehingga bisa melakukan diskusi bukan saja dengan para guru tapi juga dengan para orang tua siswa.
Baca Juga:Usai Main Game Mobile Legends, Pemuda Kabupaten Tasikmalaya Gantung Diri, Ditemukan Siswa SDTur Garena Youth Championship Free Fire, Ratusan Pelajar Ikuti Seleksi Atlet Esports di Kabupaten Tasikmalaya
“Sebetulnya tidak harus ada persoalan kemudian ada bullying, sehingga ini sebuah bentuk antisipasi tindakan prepentif. Ke depan, KPAID pun akan terus melakukan pengawalan dan terus bersama-sama agar sekolah ini bisa menjadi sekolah yang ramah anak,” ucapnya.
Menurut dia, pencegahan perundungan ini memang sudah sangat tepat harus disampaikan kepada kelompok pendidikan, termasuk yang terpenting juga adalah orang tua. Karena peran orang tua ini sangat vital dan wajib melakukan kolaborasi dan kordinasi terus menerus dengan guru untuk bersama-sama melajukan pendidikan searah.