TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dojo Laskar Langit Kontingen Kabupaten Tasikmalaya berhasil mengukir prestasi pada Kejurnas Indonesian Jiujitsu Kai (IJUKAI) Cup piala Ketum IJUKAI bertempat di Cilodong GOR Kartika Kostrad DEPOK, Sabtu (19/8/2023).
Kepala Desa Margaluyu Manonjaya Dian Cahyadinata SH mengatakan, para atlet yang diterjunkan pada kejurnas tersebut terdapat 5 orang atlet yang seluruhnya merupakan anak yatim piatu.
Mereka diasuh dan dididik oleh Pondok Pesantren Laskar Langit yang beralamat di Dusun Cihideung Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya.
Baca Juga:Masifkan Sosialisasi Pencegahan Bullying, KPAID Kabupaten Tasikmalaya Bekerja Sama dengan SDN Puncakmulya ManonjayaMeriahkan HUT RI ke-78, Pemerintah Desa Purwasari Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Gelar Jalan Sehat
“Sebanyak lima delegasi santri Pondok Pesantren Laskar Langit ini, berhasil meraih lima medali emas, dua medali perak dan lima medali perunggu. Total medali yang diraig sebanyak 12 medali,” ujarnya kepada Radar, Selasa (22/8/2023).
Dian menyampaikan, pencapaian para santri ini tentunya tidaklah mudah. Sebab, harus bersaing dengan seluruh peserta yang berasal dari berbagai daerah se-Indonesia. Oleh karena itu persiapan yang dilakukan sebelumnya tak main-main.
“Mereka terus mengikuti kegiatan rutin yang terjadwal dan juga intens berlatih mempersiapkan kejuaraan ini. Hasilnya alhamdulillah cukup memuaskan,” ujarnya, menjelaskan.
Selain latihan fisik dan arahan dari pembimbing tentunya banyak sekali pihak yang andil dalam pencapaian para atlet dari Dojo Laskar Langit ini. “Saya sangat mengapresiasi prestasi tersebut. Prestasi para santri semacam ini, harus mendapat support penuh, karena telah membawa nama baik Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.
Dian mengharapkan, capaian ini menjadi ajang penyemangat anak-anak lainnya untuk berprestasi ke depannya. Dan menjadikan anak-anak terus berpretasi di berbagai ajang di tingkat nasional.
“Semoga para atlet ini mauapun regenerasi lainnya dapat lebih berpretasi lagi di ajang kejuaraan IJUKAI tahun selanjutnya,” kata Dian berharap.
Pendiri Pesantren Laskar Langit Yadi Fiana menambahkan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya itu mengayomi kepentingan hajat orang banyak terutama warganya sendiri. “Harus memacu agar masyarakat itu memiliki aktivitas yang positif ketika ada yang berprestasi. Kebetulan sampai saat ini tidak ada perhatian. Kami ingin ke depannya ada pembinaan,” kata dia. (obi)