TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pelaku penipuan di Tasikmalaya bawa kabur 2 unit HP dengan total harga Rp 32,5 juta. Hal ini perlu jadi perhatian untuk pelaku usaha agar lebih waspada ketika melakukan jual beli.
Dua HP yang dibawa kabur pelaku yakni Samsung Z Fold seharga Rp 26,5 juta dan Oppo Reno 10 seharga Rp 6 juta. Transaksi dilakukan secara Cash on Delivery (COD) dan pelaku kabur sebelum melakukan pembayaran.
Dari informasi yang dihimpun Radartasik.id, hal itu terjadi pada Jumat (18/8/2023) ketika pihak Gudang Cell dihubungi oleh Setia alias Acong dari Juragan Cell. Acong mendapat orderan 2 unit HP yakni Samsung Z Fold dan Oppo Reno 10.
Baca Juga:Tim Maung Galunggung Gagalkan Rencana Tawuran Geng Motor, Amankan 12 PemudaKeretakan Rumah Tangga Berbuntut Laporan Polisi, Mertua Laporkan Menantu Gara-Gara Ini
Untuk Oppo Reno 10 dia sudah bisa siapkan namun tidak dengan Samsung Z Fold. Karena HP produk tersebut sejauh ini memang hanya ada di Gudang Cell saja.
Pegawai Gudang Cell Deni Kurnia pun membantu Acong untuk dan menyiapkan Samsung Z Fold. Dia dan Acong kemudian berangkat ke salah satu hotel berbintang yang menjadi lokasi pertemuan dengan konsumen. Mereka bertemu di area resto dan kolam renang. “Ada yang katanya pembeli itu,” ucapnya kepada wartawan, Sabtu (19/8/2023).
Saat itu Deni hanya menemani saja karena bagaimana pun konsumen tersebut milik Acong. Mengingat harga HP itu tidaklah murah, dia pun mewanti-wanti agar Acong harus hati-hati. “Kata saya terus tempel,” ujarnya.
Pelaku sempat meninggalkan lokasi dan kembali membawa pita dan gunting. Dia menjelaskan ponsel tersebut rencananya untuk hadiah kejutan sang istri.
Setelah itu pelaku juga minta waktu untuk membawa HP tersebut dengan dalih akan memberi kejutan kepada istri yang ada di hotel itu. Pelaku pun menitipkan kunci mobilnya seolah itu menjadi jaminan. “Mau ngasih surprise untu istri katanya,” ucapnya.
Deni pun meminta Acong untuk mengikutinya guna mencegah hal yang tidak diinginkan. Namun tiba-tiba Acong menghubungi dan memintanya untuk ke lantai 1 dia kebingungan karena konsumennya kabur membawa produk tanpa membayar. “Acong bilang konsumennya sudah enggak ada,” tuturnya.