Diluar formasi lingkaran, tokoh Hanoman dan Raksasa memperagakan tarian sesuai karakter masing-masing. Hanoman bergerak dengan gestur layaknya kera, berlari mengitari penari utama, sambil sesekali menyelipkan tarian.
“Gerakannya kurang luwes, tapi cukup baik untuk sebuah pergerlaran non profesional,” gumam ku.
Lain halnya dengan tokoh raksasa, gesturnya disetting agar nampak buas dan jahat mengikuti jalan cerita pertempuran sengit. Kostumnya menunjang, memperkuat karakter antagonis dan membuat pertunjukannya lebih menarik.
Baca Juga:Belasan Ekor Kucing di Kabupaten Ciamis Mati Mendadak, Awalnya Tidak Mau Makan, Muntah dan KejangDusun Cicurug Mulai Kekeringan, Warga Ambil Air dari Sumur di Tengah Sawah
Bagi Anda yang sudah pernah atau sering berkunjung ke Bali tentu sudah tidak asing lagi dengan bunyi-bunyian gamelan Bali, berbeda dari gamelan Jawa pada umumnya.
Entahlah, apapun itu teorinya kenapa bisa beda, Anda lebih tahu. Kehadiran instrumen gamelan Bali menjadi kekhasan tersendiri, menampilkan harmonisasi dan menambah kuat karakter etnik. (wly)