TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak sembilan siswa SMA Al Muttaqin Fullday School Tasikmalaya mengikuti Islamic Global School Network (IGSN) yang dilaksanakan oleh Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dari 13-19 Agustus 2023. Arahnya untuk memberikan pengalaman mereka paham kultur pendidikan internasional dan membangun relasi.
Diantaranya siswa SMA Al Muttaqin Tasikmalaya yang berangkat kegiatan IGSN antara lain; Sabilla Nur Sakina, Teni Puji Rahayu, Arvel Zamiir Fathoni, Restu Anugerah Putra, Fawwaz Dzaki Syahlevi, M.Firman Alamsyah, Nashiruddin Ahmad Kamil, Irsyad Shodiq, dan Shabrina Ghaisani Dafi. Dengan di dampingi oleh guru pembimbing yakni Nunik Ismiani.
Kepala SMA Al Muttaqin Fullday School Tasikmalaya In In Kadarsolihin SS menyampaikan, sembilan siswa Al SMA Al Muttaqin Tasikmalaya bergabung dalam kegiatan IGSN yang dilakukan oleh USIM di Malaysia. Tujuannya, untuk mengikuti forum pertemuan siswa SMA internasional, di wilayah negara Asean yang memiliki bahasa melayu dan mayoritas muslim, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, serta Indonesia sehingga dapat bertukar budaya dan mengenal pendidikan negara Asean.
Baca Juga:Tampil Aman dan Gaya dengan Helm KYT Kyoto, Tersedia di Toko Cirebon Helm Kota Tasikmalaya Mahasiswa Umtas Cegah Hipertensi Sejak Dini Lewat Pengabdian Masyarakat
“Kita mengikuti IGSN sudah sejak 2019, yang dimulai saat menjadi mitra MAN 2 Malang dan Rektor USIM pun ke MAN 2 Malang. Tahun ini diikutsertakan kembali, karena untuk belajar dan mengenalkan tentang kultur pendidikan internasional di USIM,” katanya kepada Radar, kemarin.
Sebab pada kegiatan IGSN tersebut, lanjut ia, penggabungan akademik dan non akademik serta memperkenalkan proses pembelajaran di USIM. Kegiatannya berupa kepemimpinan, pembentukan karakter dan keagamaan, relaksasi, pertukaran budaya.
Lalu ada kegiatan olahraga seperti zumba, futsal, sepak bola, bola voli, tenis meja, dan lainnya.
“Kegiatan akademik dan non akademik semua itu, arahnya untuk mempersatukan pemuda muslim tingkat SMA supaya berbagi interaksi sehingga membangun relasi agar bisa menciptakan pemimpin masa depan lebih baik,” ujarnya.
“Lalu tentang pertukaran budaya, kita mengenal tari jaipong dan puisi,” imbuhnya. Dengan demikian, siswa SMA Al Muttaqin Tasikmalaya yang ikut IGSN di USIM bisa mentransformasikan pendidikan kekinian di Malaysia. Mulai dari karakter kepemimpinan, pergaulan, hingga berbagai perspektif kemajuan pendidikan di USIM.