Dia menambahkan, lewat kegiatan workshop ini para guru bahasa Indonesia menyambut baik dan tergugah untuk melakukannya. “Dan tinggal menulis dibukukan, faktanya secara subjektif bisa dibuat bahan ajar. Dengan pendampingan atau pelatihan nantinya,” kata dia.
Dia menambahkan, kegiatan workshop ini juga merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diusulkan dari Kampus Unsil, dan dilaksanakan bersama salah satunya dengan MGMP Bahasa Indonesia Kota Tasikmalaya.
Plt Kepala SMA Negeri 5 Tasikmalaya, yang juga Kepala SMAN 6 Tasikmalaya Ade Gunawan SPd MPd mengungkapkan, workshop ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan dan kompetensi guru khususnya guru Bahasa Indonesia.
Baca Juga:Semangat Bangkitkan Ekonomi Lebih Kuat, Plaza Asia Tasikmalaya Rayakan HUT RI dengan Aneka LombaSMK Al-Khoeriyah Tasikmalaya Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa
“Jadi alangkah baiknya stakeholder pendidikan di Kota Tasikmalaya mengangkat budaya-budaya Tasikmalaya yang ada di daerah masuk di dalam bahan ajar atau mata pelajaran. Karena tidak sedikit siswa yang tidak tahu bahkan melupakan budaya asli lokal,” ungkap dia.
Kemudian, lanjut dia, bisa melalui gerakan literasi memperkenalkan budaya lokal asli Tasikmalaya baik cerita atau sejarah Tasikmalaya. Bisa mengangkat juga kuliner bahkan wisatanya.
“Mudah-mudahan melalui workshop ini mampu meningkatkan kompetensi guru Bahasa Indonesia, termasuk guru lainnya,” tambah dia. (dik)