PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Upacara kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 di Padaherang, Kabupaten Pangandaran diguyur hujan.
Meski begitu, tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk ikut berbaris dan memberi hormat pada sang merah putih.
Terlihat beberapa peserta upacara menggunakan payung untuk melindungi mereka dari percikan air hujan.
Baca Juga:19 Mata Lomba Meriahkan Peringatan HUT RI ke-78 di Perum BMM Tamansari Kota TasikmalayaEspresso, Kekuatan dan Kelezatan dalam Sebatang Shot dan Cantiknya Crema
Mereka yang tidak membawa payung, menggunakan alat peraga seperti banner untuk tetap bertahan di barisan saat hujan.
Peserta upacara yang digelar satu kali setiap tahun ini, diikuti oleh para peserta didik mulai dari PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Turut hadir warga sekitar yang serta membawa alat peraga untuk memeriahkan detik-detik proklamasi diperingati.
Sebagai inspektur upacara, Edi Kusnadi, S.Pt, S.IP, M.M menyampaikan kegembiraannya di atas podium dengan memberikan apresiasi terhadap masyarakat Padaherang yang telah membuat upacara hari ini semarak.
“Kita semua hari ini berkumpul, untuk peringati ulang tahun Republik Indonesia yang ke-78. Merdeka!” katanya berseru.
Pada saat sesi wawancara Camat Padaherang itu juga menyampaikan kebanggaan terhadap sejumlah tokoh yang diundang pada upacara kemerdekaan ini.
“Alhamdulillah kita cukup meriah, bahkan tamu undangan juga banyak yang datang. Purnabakti purnawirawan, bahkan kita juga kehadiran seorang tamu yang istimewa, Pak Cornell, warga yang lahir di sini namun besar di Amerika. Kebanggan bagi kami, dengan rasa cinta tanah airnya beliau datang di sini,” kata Camat Padaherang tersebut.
Baca Juga:Upacara Peringatan HUT RI ke-78 di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Dilaksanakan di Bawah Gerimis PagiPerbedaan Antara Kopi Robusta dan Arabika: Citarasa, Kandungan, dan Pilihan Selera Individu
Selain para tokoh penting yang hadir, jurnalis Radar Tasik juga sempat mewawancarai warga, yang berlakon dan menggunakan kendaraan hias untuk memeriahkan detik-detik proklamasi.
Selain itu, ada juga pesan tersirat tentang darurat Stunting di Indonesia.
Warga Bicara: Lakon Waria Hingga Bayi Stunting
Sejak jam 5 subuh, Engkus tengah mempersiapkan diri untuk berlakon menjadi waria di Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke -78 di Padaherang, Kabupaten Pangandaran.