TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Berbenah lingkungan tampaknya tidak perlu ada intervensi atau diatur pemerintah. Karena bagi warga yang punya kesadaran lingkungan, mereka bisa berbenah tanpa diatur pemerintah.
Seperti dilakukan warga RT 05 RW 12 Perumahan Mutiara Citra Kelurahan Sukamaju Kidul Kecamatan Indihiang. Mereka melakukan pembenahan lingkungan dengan cara berswadaya.
Ketua RT setempat, Jajang Arief Najmudin menerangkan bahwa pihaknya punya program RT dalam membenahi lingkungan. Dia pun memanfaatkan momen Agustusan untuk membuat lingkungan lebih asri. “Ini program ke-RT-an, Kebetulan di momen Agustusan ini kita langsung eksekusi,” ucapnya kepada Radartasik.id, Jumat (11/8/2023).
Baca Juga:Gawat! Minta Rokok Ditolak, Lemparan Batu BertindakSering Rusak, Penutup Saluran Air di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Langsung Diganti Baru
Pembenahan yang sementara dilakukan yakni dalam hal kebersihan lingkungan. Dari mulai halaman rumah, jalan sampai dengan jalur selokan.
Selain itu ruang-ruang di sekitar rumah warga pun dihiasi dengan tanaman. Bahkan saat ini warga sedang memproses pembuatan taman.
Mengingat ini momen Agustusan, pernak-pernik merah putih pun sudah menghiasi lingkungan. Di tambah dengan lampu-lampu di jalan lingkungan yang jadi penghias di malam hari.
Diakui Jajang, bahwa gerakan ini bukan hanya membutuhkan kesadaran dan tenaga saja, namun juga perlu modal finansial. Namun warga semangat untuk berswadaya sehingga pembenahan itu bisa terealisasi. “Ini murni dari warga, bukan diatur oleh pemerintah,” ucapnya.
Pihaknya berharap upaya ini bisa membuat lingkungan di sekitarnya bisa lebih baik lagi. Khususnya dalam hal kebersihan dan penataan. “Supaya bisa lebih nyaman,” tuturnya.
Disinggung soal kendala dalam membangun kesadaran warga untuk membenahi lingkungan, dia tidak begitu kesulitan. Pasalnya dia selama ini menjalin komunikasi yang baik dan keuangan yang transparan. “Ya kita transparan saja,” ucapnya.
Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya pun datang ke lokasi. Mereka memberikan apresiasi dan dukungan kepada warga.
Baca Juga:Lalat dan Debu Menyerbu Pemukiman Warga di Kota Tasikmalaya, Gak Bahaya Ta?Musim Kemarau, 5.661 Hektare Sawah Terancam Kekeringan di Kota Tasikmalaya
Sekretaris DLH Kota Tasikmalaya Feri Arief Maulana mengakui bahwa gerakan dari warga ini yang dibutuhkan oleh pemerintah. Di mana semangat dan kesadaran itu datang dari warga tanpa diatur oleh pemerintah. “Ini bukan kami yang meminta, tapi memang betul-betul gagasan dan gerakan dari warga,” tuturnya.